Kamis, 29 April 2021 07:00 UTC
KERACUNAN: Sejumlah pasien yang mengeluhkan pusing, mual, muntaber setelah mengonsumsi hidangan berbuka puasa bersama di Masjid An Nur, Kecamatan Plaosan, Magetan tidak tertampung di ruangan Puskesmas Plaosan, Kamis 29 April 2021.Foto.Nd.Nugroho
JATIMNET.COM, Magetan - Aparat Kepolisian Sektor Plaosan tengah menyelidiki penyebab dugaan keracunan makanan yang dialami puluhan warga Dusun Tawing, Desa Plumpung, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Rabu 28 April 2021.
Sampel makanan dari acara berbuka puasa bersama di Masjid An Nur dusun setempat dibawa ke laboratorium Dinas Kesehatan untuk diteliti.
"Penyebabnya (keracunan masal) masih kami selidiki. Termasuk dengan memintai keterangan sejumlah saksi korban," kata Kapolsek Plaosan AKP M.Munir, Kamis 29 April 2021.
Dalam kejadian itu tercatat 60 dari 150 warga yang ikut berbuka puasa menjadi korban. Mereka mengeluhkan pusing, mual, muntaber, dan lemas. Ini setelah mengonsumsi nasi ayam bakar dan urap yang tersaji dalam hidangan berbuka puasa bersama.
Baca Juga: Ratusan Santri di Probolinggo Keracunan Massal
"Awalnya, tidak ada yang melapor ke perangkat desa. Setelah ada laporan, kondisi mayoritas warga sudah lemas," kata kapolsek.
Sejak kemarin malam, puluhan pasien itu dirawat di sejumlah tempat pelayanan kesehatan, yakni Puskesmas Plaosan, Puskesmas Poncol, dan RSB Muhammadiyah.Hingga siang tadi, 19 di antaranya sudah diperbolehkan pulang untuk menjalani rawat jalan.
Sedangkan 41 lainnya masih dirawat di tempat layanan kesehatan. "Kondisi korban secara umum sudah berangsur membaik," ujar Munir
Ia menambahkan, dalam peristiwa keracunan masal ini pihaknya berupaya mencari korban lain yang diperkirakan masih ada. Hingga Kamis siang, tidak ditemukan tambahan korban. "Untuk mengetahui penyebab keracunan ini, penyelidikan masih kami lakukan" tutur Munir.