Kamis, 26 November 2020 23:40 UTC
BANTUAN: Simbolis, para penerima bantuan NH Zakatkita Gresik-Lamongan untuk memulihkan ekonomi dampak pandemi Covid-19, Kamis 26 November 2020. Foto: Agus
JATIMNET.COM, Gresik - Merebaknya Covid-19 memang berdampak di semua sektor, termasuk perekenomian. Untuk memulihkan perekonomian tersebut Nurul Hayat (NH) Zakatkita Gresik dan Lamongan bekerja sama dengan PT PJB menyerahkan bantuan kepada masyarakat secara simbolis dalam rangka pemulihan ekonomi karena dampak dari pandemi Covid-19.
Kabag CSR PT PJB Gresik, Eka Setia Budi mengatakan, ada 10 warga dhuafa yang menerima bantuan di Jalan Harun Thohir, Kelurahan Pulopancikan Kecamatan Gresik, Rabu (25 November 2020) kemarin.
"Mereka kami berikan bantuan berupa gerobak dan modal usaha. Total bantuannya sebesar 50 juta, dengan harapan ekonomi mereka dapat pulih kembali seperti sebelumnya," kata Eka Setia Budi, Kamis 26 November 2020.
Para pelaku usaha kecil yang menerima bantuan selama ini berjualan secara online maupun offline, ada yang jualan ayam geprek, es capcino, mie ayam, pentol, martabak, cilok, serta sate ayam.
BACA JUGA: Pemkab dan IDI Gresik Sosialisasi Rencana Vaksin Covid-19
Moch. Robby Amrizal, Kepala Cabang NH Zakatkita Gresik - Lamongan menyampaikan, dalam program ini pihaknya juga assesment, pengawasan, dan monitoring, tujuannya program pemulihan ekonomi dampak pandemi Covid-19 bisa tepat sasaran.
"Jangan sampai setelah diberikan bantuan, kemudian rombongnya dijual atau tidak mau berjualan lagi. Selain itu, mereka diharuskan untuk menyisihkan sebagian penghasilan hariannya untuk pengembangan usaha," paparnya.
Terkait program pemulihan ekonomi di masa pandemi ini, pihaknya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada PT PJB yang sudah mengamanahkan program kemanfaatan kepada Nurul Hayat. “Semoga sinergi terus berkelanjutan demi kemaslahatan umat," jelasnya.
Sementara Novi, salah satu warga yang menerima bantuan bersyukur mendapatkan rombong dan bantuan modal dari NH Zakatkita dan PT PJB, sebab sudah lima bulan ini suami nya tidak bekerja lagi.
"Suami saya diliburkan dari perusahaan. Sungguh kami bingung untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Untuk biaya sekolah, juga untuk makan. Alhamdulilah hari ini bisa berjualan untuk memenuhi kebutuhan hidup," pungkas Novi.
