Jumat, 18 October 2019 03:06 UTC
PULANG. Suasana kepulangan warga pengungsian Wamena asal Probolinggo. Foto : Zulkiflie
JATIMNET.COM, Probolinggo – Sebanyak 135 pengungsi kerusuhan Wamena, Papua, tiba di Kabupaten Probolinggo, Kamis malam 17 Oktober 2019.
Suasana haru dan bahagia tak terbendung saat mereka bertemu sanak keluarganya di Probolinggo. Sebelumnya, mereka dijemput tiga unit bus yang disediakan pemerintah daerah dari pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Tiba di Probolinggo, para warga perantauan Papua tersebut terlebih dahulu dikumpulkan di Pendopo Kabupaten Probolinggo, guna pendataan dan menerima sejumlah bantuan. Mereka yang sebelumnya tinggal di pengungsian pasca kerusuhan di Wamena, 23 September 2019 lalu, rata-rata mengalami trauma.
BACA JUGA: 62 Pengungsi Wamena asal Lumajang Tiba di Tanjung Perak
Seperti diungkapkan Umiyana, Warga Desa/Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo. Saat terjadinya kerusuhan, Umiyana mengaku sedang berjualan di pasar. Tiba-tiba datang petugas keamanan dan memaksanya menutup dagangan.
“Mendengar itu, saya lalu lari ke luar pasar Pak. Tapi di luar sudah terlihat kobaran api menyala. Sebetulnya bingung mau kemana saat kejadian, untung ada seorang pendeta yang menyembunyikan saya di rumahnya,”ungkap Umi.
Hal sama diungkapkan Sutinem, Warga Desa Sepoh Gembol, Kecamatan Sumberasih. Sutinem mengaku nyaris menjadi korban keberingasan perusuh. Pada saat mengendarai motor, dirinya hampir berpapasan dengan gerombolan perusuh.
BACA JUGA: Gusdurian Bantu Korban Tragedi Wamena Asal Lumajang
Namun ia selamat setelah ada seorang anggota brimob yang membimbingnya hingga bisa terhindar dari kerusuhan. “Sudah trauma Pak, dan saya gak akan lagi kembali ke Papua cari kerja di sini saja, biar bisa kumpul keluarga,”ungkapnya.
Sementara, menindaklanjuti kepulangan warganya dari Papua, Bupati Probolinggo, Tantriana Sari berjanji memberikan perlakukan khusus agar para pengungsi Wamena mendapatkan pekerjaan dan tidak perlu kembali ke Papua.
BACA JUGA: Video Call dengan Warganya di Wamena, Wali Kota Probolinggo Imbau Pulang
“Tentu saya ikut prihatin atas peristiwa yang telah menimpa warga saya ini. Oleh karenanya, selanjutnya saya akan perintahkan instansi terkait, agar melakukan pemetaan sesuai dengan kemampuan dan ketrampilan masing-masing, dengan tujuan mereka bisa bekerja di sini saja,”terang Tantri.
Mereka juga akan mendapatkan pelatihan khusus melalui balai latihan kerja dari salah satu perusahaan yang saat ini sudah bekerja sama dengan Pemkab Probolinggo.
