Sabtu, 08 September 2018 00:30 UTC
Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Sampang – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang, Jawa Timur, Syamsul Muarif menyatakan bahwa penyelenggaraan pemungutan suara ulang (PSU) membutuhkan anggaran sebesar Rp 15 miliar.
Angka tersebut untuk berbagai kebutuhan pilkada mulai dari tahapan hingga pelaksanaan hari H pemungutan suara, yang saat ini tengah diajukan ke Pemerintah Kabupaten Pamekasan.
“Kami masih mengusulkan anggaran ini. Tapi penggunaan dana itu bisa diambilkan dari sisa anggaran KPU sebesar Rp10 miliar. Sedangkan sisa kekurangan anggaran masih kita ajukan permohonan ke pemkab (Sampang),” ujar Syamsul, Antara, Jumat malam 7 Agustus 2018.
Syamsul berharap pemungutan suara ulang di Sampang, Madura, Jatim bisa terlaksana dengan cepat sesuai amar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yakni 60 hari sejak putusan.
Dengan siswa waktu yang singkat ini, KPU telah melakukan perbaikan DPT. Padahal untuk melakukan perbaikan data dibutuhkan waktu minimal satu bulan, seperti pelaksanaan sebelumnya. Selain itu, pihaknya juga belum bisa memastikan jadwal pelaksanaan PSU di 14 Kecamatan berlangsung.
Lembaga penyelenggara pemilu itu kini fokus pada persiapan tahapan penambahan tenaga adhoc baik di tingkat kecamatan, desa, maupun di tingkat kelompok penyelenggaran pemungutan suara (KPPS), serta pengadaan logistik. “Dalam PSU kali ini tanpa ada kampanye lagi dan tetap diikuti tiga paslon,” katanya.
Dalam PSU Pilkada Sampang tetap diikuti tiga pasang calon, yaitu Slamet Junaidi-Abdullah Hidayat, Hermanto Subaidi-Suparto, dan Hisan-Abdullah Mansyur.
Sementara hasil rekapitulasi KPU Sampang menyebutkan, pasangan Slamet Junaidi-Abdullah Hidayat unggul dengan meraih suara 257.121 atau 38,4 persen, sedangkan Hermanto Subaidi-Suparto memperoleh 252.676 suara atau 37,38 persen, dan Hisan dan Abdullah Mansyur (Hisbullah) meraih dukungan 166.059 suara atau 24,5 persen.
Saksi dari pasangan Hermanto Subaidi-Suparto menolak menandatangani hasil rekapitulasi perolehan suara.
Daftar pemilih tetap (DPT) di Kabupaten Sampang untuk pelaksanaan pilkada 27 Juni 2018 sebanyak 803.499 orang yang terdiri atas 397.031 laki-laki dan 406.468 perempuan.