Senin, 25 November 2019 08:43 UTC
BEBASKAN REKAN. Sejumlah pendukung sepak bola dari berbagai daerah mendesak Asprov PSSI Jatim aktif terlibat dalam pembebasan salah satu suporter yang masih ditahan Polis Diraja Malaysia. Foto: Baehaqi Almutoif.
JATIMNET.COM, Surabaya – Sejumlah suporter timnas PSSI menggeruduk Kantor Asprov PSSI Jawa Timur di Jalan Ketampon Surabaya, Senin 25 November 2019.
Mereka menuntut federasi membantu membebaskan pendukung timnas Indonesia yang ditahan Polis Diraja Malaysia (PDRM) usai laga tuan rumah melawan Indonesia di babak kualifikasi Piala Dunia, Selasa 19 November 2019 lalu.
Koordinator aksi Tulus Budi mengatakan, aksi ini sebagai solidaritas antar suporter atas kejadian di Kuala Lumpur. “Ini bentuk solidaritas sesama pendukung sepak bola yang mendapat perlakuan buruk dan tidak adil di Kuala Lumpur,” ujar Tulus, Senin 25 November 2019.
Menurutnya, sejumlah suporter Indonesia mendapat perlakuan buruk saat mendukung timnas di Malaysia. Beberapa di antaranya ada yang mengalami luka pukulan, barang-barangnya diambil, hingga ditahan karena dianggap mengancam keamanan nasional Malaysia.
BACA JUGA: Menpora: Pemerintah Malaysia Harus Minta Maaf
“Kami datang untuk mendorong federasi agar hadir juga dalam masalah ini. PSSI Jatim kami dorong agar bisa melakukan tindakan lebih konkrit,” Tulus menerangkan dalam aksinya.
Sebagai federasi yang membidangi sepak bola, lanjutnya, PSSI diminta memperhatikan pendukung sepak bola. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah lebih aktif membantu menyelesaikan para pendukung timnas Indonesia.
“Kami harap ke depannya federasi lebih aktif dalam melindungi pendukung sepak bola, salah atau benar, minimal federasi aktif dulu,” tegasnya.
Sejumlah pendukung sepak bola yang mendatangi kantor PSSI Jatim ini menuntut pembebasan satu suporter yang belum dibebaskan, yakni Andreas Setiawan. Ia diketahui masih ditahan pihak berwajib Malaysia.
BACA JUGA: Menpora Anggap GBT Belum Tentu Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Aksi hari ini, lanjut Tulus, merupakan gabungan dari beberapa supporter, di antaranya Ultras Garuda Jatim, K-chonk Mania, Bonek dan Garuda Wani. Mereka datang dari beberapa daerah seperti Bangkalan, Lamongan, dan Mojokerto.
Semetara itu, Direktur Kompetisi dan Alih Status Pemain PSSI Jatim, Arip Saefudin berjanji akan meneruskan aspirasi suporter ini ke PSSI pusat. Minimal pihaknya mengirim surat untuk menyampaikan semua tuntutan suporter.
“Kami tampung, dan kami akan teruskan ke PSSI pusat dan instansi terkait. Asprov PSSI Jatim menyambungkan aspirasi ini ke Jakarta,” kata Arip.