PSSI Beberkan Program Kerja dengan Komisi X DPR RI

Rochman Arief

Reporter

Rochman Arief

Rabu, 8 April 2020 - 13:51

pssi-beberkan-program-kerja-dengan-komisi-x-dpr-ri

Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan saat mengikuti RDPU melalui video konferensi daring dengan Komisi X DPR RI, Rabu 8 April 2020. Foto: IST.

JATIMNET.COM, Surabaya – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) berencana bekerja sama dengan Dinas Kesehatan di tiap provinsi melalui Kementerian Kesehatan, untuk melaksanakan rapid tes covid-19. Rencana itu untuk meninimalisasi pemain, pelatih, ofisial maupun tim sepak bola, terkena virus corona.

Program tersebut disampaikan Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi X DPR RI yang berlangsung secara virtual melalui aplikasi video conference, Rabu 8 April 2020.

Dalam penjelasannya, PSSI ingin memberi jaminan kesehatan dari dinkes setempat dengan mengantonsi surat sehat kepada seluruh pemain, pelatih dan ofisial timnas yang melakukan pemusatan latihan di daerah tersebut.

“Kami mewajibkan setiap tempat pelaksanaan training camp (pemusatan Latihan) didisinfektan terlebih dahulu. Minimal dua hari sebelum para pemain, pelatih dan ofisial timnas masuk,” kata Iriawan dalam keterangan resminya, Rabu 8 April 2020.

BACA JUGA: Force Majeure, Liga 1 dan 2 Dihentikan

Mantan Kapolda NTB, Jawa Barat dan Metro Jaya ini menekankan, disiplin yang lebih tinggi akan diterapkan PSSI pada para pemain, pelatih dan ofisial, terutama menyangkut masalah makanan dan sanitasi diri.

PSSI juga akan mengeluarkan imbauan kepada klub untuk melakukan skrining kesehatan bagi para pemainnya, melakukan disinfektan di kantor klub masing-masing, dan memberikan edukasi kepada para pemain, pelatih dan ofisial klub seluruh peserta kompetisi.

Dalam kesempatan itu, pria yang akrab disapa Iwan Bule ini juga menjelaskan program kerja yang sudah dilakukan. Di antaranya penghentian sementara kompetisi nasional untuk Liga 1 dan 2 serta kegiatan pelatnas. Penghentian ini disebabkan situasi kahar atau force majeure pada 27 Maret 2020.

Demikian juga dengan lima pelatih timnas asal Korea Selatan, termasuk Gong Oh-Kyun yang sempat menjalani rapid test. Hasilnya dia positif covid-19, namun tes swab terakhir Oh-Kyun dinyatakan negatif.

BACA JUGA: Inspeksi Stadion GBT untuk Piala Dunia U-20, Ini Respons Ketua Umum PSSI

Adapun persiapan Piala Dunia U-20 tahun 2021 PSSI berharap pemerintah melalui Kementerian PUPR segera membangun stadion dan lapangan latihan yang akan menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20 2021. Sebelumnya PSSI sudah menentukan enam venue untuk Piala Dunia U-20.

“Kedatangan FIFA tertunda. Namun, kami tetap mengirimkan berkas-berkas kesiapan stadion yang sudah kami kunjungi. Kami memaklumi, pemerintah belum bisa membangun, merenovasi, maupun merehabilitasi stadion dalam situasi seperti ini,” Iriawan menjelaskan.

RDPU yang dipimpin Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda itu juga diikuti Sekjen PBSI Achmad Budhiarto; Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti; Wakil Ketua Umum PB PABBSI, Djoko Pramono; serta atlet bulutangkis nasional Kevin Sanjaya dan lifter Eko Yuli Irawan.

Baca Juga