Senin, 25 January 2021 10:20 UTC
TINJAU LAPANGAN. Sekdaprov Jawa Timur Heru Tjahjono beserta rombongan meninjau pembangunan rumah sakit lapangan COVID-19 di kawasan Rumah Sakit Umum, Dungus, Kabupaten Madiun, Jumat 22 Januari 2021. Foto: Nd.Nugroho/Dokumen
JATIMNET.COM, Madiun - Rekanan pelaksana belum merampungkan proyek pembangunan rumah sakit lapangan untuk pasien Covid-19 di Dungus, Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun. Padahal, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menargetkan kelar pada hari ini, Senin 25 Januari 2021.
Rekanan berdalih faktor hujan yang hampir setiap hari turun menjadi penyebabnya. Sesar Hadi, perwakilan dari PT Cipta Aneka Solusi selaku rekanan pelaksana proyek rumah sakit lapangan Dungus mengatakan proses pembangunan belum menyentuh kelengkapan bangunan, seperti instalasi listrik, jaringan air bersih maupun kotor, saluran udara. "Pencapaiannya sekitar 80 persen," katanya, Senin 25 Januari 2021.
Untuk mengejar kekurangan 20 persen pekerjaan, menurut Sesar, pihaknya membutuhkan tambahan waktu tiga hari. Ini untuk melengkapi fasilitas di dalam ruangan dan pembersihan sisa material bangunan.
BACA JUGA: Tinggal Tiga Hari, Proyek RS Lapangan Covid di RS Paru Dungus Belum Selesai
Sesar menilai, keterlambatan pekerjaan merupakan sesuatu yang wajar dalam proyek pembangunan fisik. Terlebih rumah sakit lapangan di kawasan Rumah Sakit Umum Dungus bersifat darurat.
"Proyek ini sifatnya darurat, jadi perencanaanya sambil jalan," ujar dia sembari menyatakan bahwa pihaknya telah menyusun perencanaan selama penambahan waktu.
Sementara, keterlambatan pembangunan rumah sakit lapangan Covid-19 berdampak pada realisasi rencana pihak manajemen RSU Dungus. Direktur RSU setempat Asmaul Husna mengungkapkan bahwa pihaknya belum dapat menata sejumlah peralatan medis yang diterima dari Pemprov Jawa Timur.
BACA JUGA: RSUD Caruban Gunakan Bangsal ODGJ untuk Ruang Isolasi Pasien Covid-19
"Sudah ada beberapa alat, seperti mobile rontgen yang kami ambil ke Surabaya tapi belum ditata. Simulasi operasional rumah sakit lapangan juga belum bisa dilakukan," ungkap dia.
Rumah sakit lapangan Covid- di Kabupaten Madiun memang berlokasi di kawasan RSU Dungus. Tempatnya di lahan maupun gedung bekas sanatorium yang tidak digunakan.
Adapun teknis pengelolaannya melekat di RSU Dungus. Sejumlah tenaga medis, termasuk dokter umum dan dokter spesialis telah direkrut untuk bertugas di rumah sakit lapangan. "Apabila masih kurang nanti akan di-back up dari RS Dungus atau RSUD dr. Soedono (Kota Madiun)," ujar Asmaul.