Logo

Tinggal Tiga Hari, Proyek RS Lapangan Covid di RS Paru Dungus Belum Selesai

Reporter:,Editor:

Jumat, 22 January 2021 12:20 UTC

Tinggal Tiga Hari, Proyek RS Lapangan Covid di RS Paru Dungus Belum Selesai

TINJAU LAPANGAN. Sekdaprov Jawa Timur Heru Tjahjono beserta rombongan meninjau pembangunan rumah sakit lapangan Covid-19 di kawasan RS Paru Dungus, Kec. Wungu, Kab. Madiun, Jumat, 22 Januari 2021. Foto: Nd. Nugroho

JATIMNET.COM, Madiun – Sekretaris Pemerintah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur Heru Tjahjono meninjau pembangunan Rumah Sakit lapangan Covid-19 di kawasan Rumah Sakit Umum atau RS Paru Dungus, Desa/Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jumat, 22 Januari 2021. Dalam kesempatan itu, ia melihat sejumlah pekerjaan yang belum diselesaikan PT Cipta Aneka Solusi selaku rekanan pelaksana.

Menurut dia, pekerjaan yang belum kelar mayoritas pada tahapan finishing atau tahap akhir. Selain itu, bagian atap dan dinding sebagian rumah singgah yang belum dipasang. Heru mendesak agar rekanan segera menyelesaikan pekerjaannya. Sebab, pembangunan dan renovasinya ditarget selesai dan diresmikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada Senin 25 Januari 2021.

BACA JUGA: Pembangunan RS Lapangan Covid-19 di RS Paru Dungus Madiun Dipercepat

“Harus selesai tepat waktu,” kata Heru saat meninjau proyek pembangunan rumah sakit lapangan Dungus.

Untuk mengejar rampungnya pekerjaan, ia menekankan dikerjakan 24 jam setiap hari. Selain itu, menambah jumlah tenaga kerja yang kini berjumlah sekitar 200 orang. Apalagi, proses finishing membutuhkan waktu yang cukup lama .

Menanggapi itu, Direktur PT Cipta Aneka Solusi, Gufron Marjuki,  menyatakan pihaknya akan menjalankan petunjuk dari Sekda Pemprov Jawa Timur. “Guidance yang diberikan akan kami penuhi agar bisa selesai tepat waktu,” ujar dia.

Disinggung tentang kendala pekerjaan yang dimulai awal Januari 2021, ia mengungkapkan karena kondisi hujan. Ketika hujan turun, pekerjaan di luar ruangan terpaksa dihentikan dan dilanjutkan kembali saat telah reda.

BACA JUGA: RSUD Caruban Gunakan Bangsal ODGJ untuk Ruang Isolasi Pasien Covid-19

Sementara itu, pelaksanaan proyek rumah sakit lapangan itu berlangsung di lahan bekas sanatorium Rumah Sakit Umum Dungus atau dikenal sebagai rumah sakit paru. Sebagian bangunan lama direnovasi dan dibuat terpisah untuk menghindari penularan Covid-19 antarpasien. Adapun kapasitasnya dapat menampung sekitar 140 pasien dengan gejala ringan maupun tanpa gejala.

Sumber dananya dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Bantuan Tak Terduga (BTT) Pemprov Jawa Timur. “Untuk nominalnya baru diketahui setelah pekerjaan selesai,” ujar Gufron.