Logo

Proyek Jembatan Rp2,1 Miliar di Sampang Tak Dilengkapi Papan Nama 

Reporter:,Editor:

Sabtu, 02 August 2025 06:00 UTC

Proyek Jembatan Rp2,1 Miliar di Sampang Tak Dilengkapi Papan Nama 

Proyek rekonstruksi jembatan Desa Daleman-Pasarenan di Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, mulai dikerjakan, Sabtu 2 Agustus 2025. Foto: Zainal Abidin

JATIMNET.COM, Sampang – Proyek rekonstruksi jembatan penghubung dua desa, yakni Daleman-Pasarenan, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, mulai dikerjakan. 

Anehnya, pihak rekanan CV Al-Qudz tidak memasang papan nama di lokasi proyek. Hal itu mengindikasikan lemahnya pengawasan dari konsultan pengawas dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). 

Berdasarkan data yang dihimpun Jatimnet, proyek tersebut dikerjakan dengan pagu anggaran Rp2.186.600.000. Proyek ini menggunakan dana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 

Pantauan di lapangan pada Sabtu, 2 Agustus 2025, rekanan telah melakukan pembongkaran bangunan jembatan lama. Saat ini, pengerjaan proyek masih fokus pada pekerjaan pondasi tiang jembatan dan tebing penahan jalan. 

BACA: Satu Rekanan Menangkan Tender Tiga Proyek di Sampang, Pengamat Angkat Bicara

Untuk pengerjaan pondasi tiang jembatan dikerjakan dengan menggunakan alat mesin bor. 

Direktur CV Al-Qudz, Fauzan, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pengerjaan proyek jembatan Desa Daleman-Pasarenan telah memasuki hari kesepuluh. Sebelum pekerjaan fisik dimulai, terlebih dahulu dibangun jembatan alternatif sebagai akses sementara bagi warga sekitar.

"Terkait tidak adanya papan nama, kami masih mau tanyakan dulu kepada pelaksana di lapangan," ujar Fauzan. 

Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Sampang Candra Romadoni Amin membenarkan pengerjaan proyek rekonstruksi jembatan Desa Daleman-Pasarenan sudah dimulai. Kontrak kerja proyek dimulai dari 26 Juni 2025 dan ditargetkan rampung akhir Oktober 2025.

"Masa pelaksana proyek selama empat bulan, terhitung mulai dari Juni-Oktober 2025," kata Candra. 

BACA: 17 Kontraktor Berebut Proyek Peningkatan Jalan Tlambah-Palengaan Sampang

Candra menjelaskan pembangunan jembatan Desa Daleman-Pasarenan ini menggunakan kontruksi beton. Lantai jembatan yang awalnya terbuat dari kayu diubah ke cor beton. 

"Kalau mengenai volume dan teknik pengerjaan, saya tidak hafal, datanya ada di kantor," katanya. 

Terkait tidak adanya papan nama di lokasi proyek, Candra mengaku belum mendapat laporan. Meski begitu, pihaknya akan menegur rekanan pelaksana agar papan nama segera dipasang. 

Papan nama penting sebagai informasi kepada masyarakat tentang jenis kegiatan, lokasi proyek, anggaran, sumber dana, dan pelaksana proyek.

"Papan nama harus dipasang agar masyarakat tahu kalau itu programnya pemerintah, ketentuan pemasangan papan nama proyek juga sudah tertuang dalam kontrak kerja," kata Candra.