Logo

Proyek Jalan Tol Kediri – Tulungagung Dimulai Awal 2023

Reporter:

Kamis, 15 December 2022 23:40 UTC

Proyek Jalan Tol Kediri – Tulungagung Dimulai Awal 2023

Ilustrasi proyek jalan tol. Jatimnet.Com

JATIMNET.COM, Surabaya – Proyek pembangunan jalan tol Kediri – Tulungagung bakal dimulai awal tahun 2023. Kini, pemerintah telah menyiapkan uang ganti bagi lahan milik warga yang terdampak proyek yang diinisiasi PT Gudang Garam (Tbk) tersebut.

“Uang pengganti sudah tersedia dan siap ditransfer melalui rekening bank. Jadi, warga tidak perlu khawatir,” kata Kepala Biro Pemerintahan dan Otoda Provinsi Jawa Timur Jempin Marbun dikutip dari laman resmi Pemkab Tulungagung, Jumat, 15 Desember 2022.

Pengiriman uang segera dilakukan setelah pemilik lahan dan tim pengadaan tanah dari proyek itu telah menekan nota kesepahaman. Adapun nominal yang bakal diterima setiap warga bervariasi karena menyesuaikan luasan lahan yang terdampak.

Baca Juga : Pengerjaan Jalan Tol Kertosono-Kediri Dimulai Tahun Depan

Sekda Kabupaten Tulungagung Sukaji mengatakan bahwa lahan yang bakal terdampak proyek jalan tol Kediri – Tulungagung milik 1.000-an warga. Mereka merupakan warga dari 14 desa di Kecamatan Karangrejo, Tulungagung.

Adapun panjang tol Kediri – Tulungagung itu sekitar 44,52 kilometer. Keberadaannya diharapkan mampu mengungkit perekononomian warga dan mempercepat pembangunan.

“Kepada semua pihak yang terlibat khususnya warga di Kecamatan Karangrejo saya ucapkan terima kasih yang telah mendukung pembangunan jalan tol Kediri – Tulungagung ini,” ujar Sukaji.

Baca Juga : Jalur Madiun – Surabaya Macet, Mobil yang Keluar Gerbang Tol Madiun Dialihkan

Laman Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Kementerian Keuangan menjelaskan nilai investasi dari proyek jalan tol Kediri – Tulungagung ini mencapai Rp 10,256 Triliun untuk 50 tahun masa konsesi.

Sementara itu, jalan tol ruas Kediri – Tulungagung merupakan lanjutan dari jalan tol Kertosono – Kediri. Jalan tol itu akan melintasi kawasan Bandara Dhoho di Banyakan, Kabupaten Kediri.

Keberadaannya diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Timur bagian selatan.  Selain itu menjadi akses jalan menuju Bandara Kediri.