Rabu, 15 October 2025 05:00 UTC
Proyek pembangunan dinding penahan tanah di jalan Halim Perdana Kusuma Sampang yang baru selesai dibangun, Rabu, 15 Oktober 2025. Foto: Zainal Abidin.
JATIMNET.COM, Sampang - Proyek pembangunan dinding penahan tanah (DPT) di ruas Jalan Halim Perdana Kusuma atau jalan lingkar selatan (JLS) Sampang rampung dikerjakan.
Proyek senilai Rp341.964.000 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2025 ini dikerjakan oleh CV Muncul Jaya Sejati dengan waktu pelaksanaan selama 90 hari terhitung mulai dari 28 Mei - 25 Agustus 2025.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sampang Muhammad Zis mengatakan bahwa pelaksanaan proyek DPT jalan Halim Perdana Kusuma merupakan kelanjutan pembangunan infrastruktur pelengkap jalan yang selama ini belum terbangun.
"Di ruas jalan Halim Perdana Kusuma ada beberapa segmen atau titik lokasi yang belum dibangun dinding penahan karena keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah sehingga pembangunan dilakukan secara bertahap," katanya, Rabu, 15 Oktober 2025.
Zis menjelaskan, proyek DPT jalan Halim Perdana Kusuma dibangun sepanjang 385 meter dengan ketinggian bangunan rata-rata 80 sentimeter.
Dengan adanya pembangunan ini, diharapkan bisa lebih meningkatkan faktor keamanan dan keselamatan pengendara yang melintas di jalan tersebut.
Zis mengatakan, jalan Halim Perdana Kusuma dibangun pada 2023 lalu. Selama ini, jalan tersebut menjadi jalur alternatif lalu lintas yang menghubungkan empat kabupaten di Madura.
Banyak pengendara yang memilih menggunakan jalur itu untuk efisiensi waktu tempuh perjalanan dan menghindari kemacetan arus lalu lintas di dalam kota.
Selain itu, jalan tersebut juga berhasil membuka akses baru untuk pengambangan wilayah perkotaan dan membuka peluang pertumbuhan ekonomi. Terbukti, di jalur tersebut saat ini sudah banyak berdiri beberapa unit usaha dan fasilitas kesehatan milik pemerintah.
"Keberadaan jalan Halim Perdana Kusuma sangat signifikan karena mempermudah mobilitas dan memperlancar distribusi barang dan jasa, serta membuka peluang ekonomi baru seperti peningkatan kunjungan wisatawan dan pembukaan usaha di sekitarnya," kata Muhammad Zis. (adv/inforial)