Minggu, 01 June 2025 04:00 UTC
Plt. Bupati Gresik Asluchul Alif (berkacamata) memberikan bungkusan nasi krawu pada masyarakat dalam Festival Nasi Krawu yang diselenggarakan Komunitas Wartawan Gresik di Wisata Alam Gosari (Wagos), Ujungpangkah, Minggu, 1 Juni 2025. Foto: Agus Salim
JATIMNET.COM, Gresik – Untuk ketiga kalinya Komunitas Wartawan Gresik (KWG) menggelar Festival Tumpeng Nasi Krawu. Tahun ini digelar di Wisata Alam Gosari (Wagos), Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Minggu, 1 Juni 2025.
Sebanyak 1.000 bungkus nasi krawu dikemas tumpeng raksasa ludes diserbu pengunjung. Mereka berebut mendapatkan nasi krawu khas Gresik secara gratis.
Ribuan warga yang memadati wisata Wagos tidak hanya datang dari Gresik, pengunjung juga dari Lamongan, Surabaya, Sidoarjo, bahkan dari Bojonegoro.
Festival Tumpeng Nasi Krawu oleh KWG ini merupakan rangkaian puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2025 yang diisi dengan berbagai hiburan agar lebih dekat ke masyarakat.
Drum band SMP Muhammadiyah Sidayu Gresik, Al Banjari dari SMK Mambaul Ihsan, dan sejumlah seni tari dari sekolah serta teater dari SMAM Dukun Gresik menghibur di pembukaan acara.
Plt. Bupati Gresik Asluchul Alif yang hadir mengapresiasi Festival Nasi Krawu tahun ini di Wagos karena bentuk pemerataan dan mendukung wisata desa di Kabupaten Gresik.
BACA: Lestarikan Kebudayaan Kuliner, KWG Bakal Kembali Gelar Festival Nasi Krawu
"Kami mengapresiasi teman-teman KWG, kami harap tahun berikutnya bisa keliling ke tempat wisata desa lainnya di Kabupaten Gresik," ujar Alif di sela-sela pembukaan Festival Nasi Krawu.
Menurut Alif, dalam pengembangan potensi wisata desa, Pemkab Gresik juga telah mengeluarkan imbauan melalui surat edaran agar sekolah-sekolah tidak berwisata keluar dari Gresik.
"Mari kita gelorakan wisata desa di Kabupaten Gresik. Kami telah mengeluarkan edaran agar sekolah-sekolah tidak keluar kota Gresik kalau mengadakan wisata siswa," katanya.
Secara tidak langsung, Festival Nasi Krawu juga sejalan dengan program Nawa Karsa 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Gresik dalam bidang pengembangan wisata.
Apalagi nasi krawu telah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Nasi krawu resmi menjadi makanan khas Gresik dan juga Sanggring Kolak Ayam Gumeno (Desa Gumeno, Gresik). "Kami berharap bisa digaungkan hingga mancanegara," katanya.
Apresiasi serupa disampaikan Ketua DPRD Gresik M. Syahrul Munir. Langkah yang dilakukan KWG Gresik dalam membumikan kuliner khas juga merupakan bagian dari merawat tradisi.
"Kami sangat mengapresias. Kegiatan ini merawat tradisi budaya Gresik. Ada edukasi warga dan para siswa, mengetahui akar sejarah budaya lokal Gresik. Seperti Nasi Krawu," katanya.
Syahrul berpesan jurnalis yang tergabung dalam KWG untuk memproduksi narasi yang positif di tengah banjirnya narasi-narasi hoaks di media sosial saat ini.
Plt. Bupati Gresik Asluchul Alif membuka Festival Nasi Krawu yang diselenggarakan Komunitas Wartawan Gresik di Wisata Alam Gosari (Wagos), Ujungpangkah, Minggu, 1 Juni 2025. Foto: Agus Salim
Sementara itu, Ketua Komunitas Wartawan Gresik Miftahul Arif berterimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya Festival Nasi Krawu kali ini.
Mengingat dalam dua penyelenggaraan sebelumnya bertempat di perkotaan, kali ini di Wagos sebagai upaya pengembangan dan promosi pariwisata desa di Kabupaten Gresik.
"Ini sebagai salah satu upaya kami untuk turut serta mempromosikan wisata desa di Kabupaten Gresik. Tahun depan menyasar wisata di desa lain di Kabupaten Gresik," ujar Miftah.
Acara diramaikan sejumlah layanan publik, ada konsultasi hukum dari Lembaga Bantuan hukum Fajar Trilaksana, layanan dari Dispendukcapil Gresik, dan Satlantas Polres Gresik.
BACA: Nasi Krawu, Kuliner Khas Gresik yang Naik Kelas
Sebagai puncak acara, berbagai kesenian tradisional turut memeriahkan kegiatan, di antaranya jaranan, pencak silat dari Desa Gosari, Ujungpangkah, dan reog dari SMP Melirang, Bungah, Gresik.
Acara juga dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, Asisten I Suprapto, Asisten II Nuri Mardiana, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Gresik Abu Hasan.
Kemudian Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM dan PTSP) Gresik Reza Pahlevi, Kepala Dinas Dinas Cipta Karya, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (CKPKP) Gresik Ida Lailatussa'diyah, Plt Kepala Dinas Kominfo Gresik Johar Gunawan, Sekretaris Dinas Pendidikan Gresik Herawan Eka Kusuma.
Hadir pula, Anggota DPRD Gresik, di antaranya Noto Utomo, Asroin Widyana, Khusnul Fiqhan, Nur Sa'idah, Ricke Mayumi, Muhammad Kurdi, Imron Rosyadi, dan Luthfi Dawam.
Hadiri pula Dirut BUMD Gresik Migas Prisdianto Mi Hardjo dan Dirut BUMD Giri Tirta Kurnia Suryandi dan sejumlah perwakilan perusahaan di Kabupaten Gresik. (ADV/Inforial)
