Rabu, 05 December 2018 15:10 UTC
Ilustrator: Gilas Audi
JATIMNET.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri untuk mengejar dan menangkap seluruh pelaku penembakan pekerja infrastruktur di Kabupaten Nduga, Papua. Sebanyak 20 orang dikabarkan tewas menjadi korban kebiadaban Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) itu.
Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintah tidak memberi ruang bagi KKB di Tanah Air. “Saya tegaskan bahwa tidak ada tempat untuk kelompok-kelompok kriminal bersenjata seperti ini di tanah Papua maupun di seluruh pelosok Tanah Air,” ujarnya di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 5 Desember 2018 seperti dalam rilis yang diterima Jatimnet.com.
Kepala Negara memerintahkan jajarannya untuk mengejar dan menangkap seluruh pelaku penyerangan. “Saya perintahkan Panglima TNI dan Kapolri mengejar dan menangkap seluruh pelaku tindakan biadab tersebut,” ujar Presiden. Presiden menyampaikan dukacita mendalam atas gugurnya para pekerja yang bertugas membangun Trans Papua.
Presiden memastikan pembangunan jalan Trans Papua sepanjang kurang lebih 4.600 kilometer tetap dilanjutkan. Pemerintah berupaya membangun Tanah Papua dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. “Kami tidak akan pernah takut. Ini malah membuat tekad kami kian membara untuk melanjutkan tugas membangun tanah Papua,” kata Kepala Negara.
Pemerintah, kata Jokowi, menghadapi tantangan tersendiri dalam membangun Papua. Medan yang sulit membuat pekerja kesulitan mengangkut logistik dari satu titik ke titik lain. Para pekerja juga mengalami kendala karena faktor keamanan. Meski demikian, Presiden menegaskan proyek pembangunan Papua akan terus berjalan.
“Ini yang menyebabkan kadang-kadang misalnya sebuah proyek harus berhenti dulu (untuk dilanjutkan kemudian). Ya karena alamnya yang sangat sulit dan kadang-kadang keamanannya yang masih perlu perhatian sehingga yang bekerja di sana itu betul-betul bertaruh nyawa,” ucapnya.
Untuk diketahui, berdasarkan informasi yang didapat Kapolri, peristiwa penyerangan di Kabupaten Nduga, Papua, mengakibatkan 20 korban jiwa dengan 1 di antaranya merupakan anggota TNI dan 19 lainnya merupakan pekerja Trans Papua. Dalam konferensi perse tersebut, Presiden didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.