Selasa, 02 July 2019 16:19 UTC
Ilustrasi: Gilas Audi.
JATIMNET.COM, Jakarta – Ketua Umum Partai Gerindra yang juga eks capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dinilai belum tentu menang apabila kembali mengikuti Pilpres 2024.
Penilian itu disampaikan peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Rully Akbar berkaca pada hasil jajak pendapat atau survey terhadap sosok yang dianggap pantas maju dalam pilpres 2024 mendatang.
Meski pasangan Prabowo – Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 mampu memperoleh suara di atas 40 persen, tidak otomatis menjadi modal bisa memenangi pilpres lima tahun ke depan.
BACA JUGA: LSI Masukkan Khofifah dan Cak Imin Kandidat Capres 2024
Tidak adanya calon presiden petahana, menjadi alasan pertarungan pada Pilpres 2024 diprediksi jauh lebih berat.
“Belum tentu juga (menang mudah), memang punya modal 40 persen, tapi belum tentu 2024 terulang lagi angka itu,” kata Rully seperti dikutip Suara.com, Selasa 2 Juli 2019.
Dia menambahkan, pesta demokrasi 2019 baru saja usai. Tentu belum bisa mengetahui kontestasi pada pilpres berikutnya.
BACA JUGA: Gerindra: Prabowo Suka Nasi Goreng Buatan Ibu Megawati
Namun, Rully berpendapat Prabowo sudah tidak layak mencalonkan presiden pada Pilpres 2024. Rully menilai, Prabowo seharusnya bisa meregenerasi politik dengan mempersiapkan calon yang akan diusungnya.
“Itu yang harusnya dibentuk sejak dini. Bisa Pak Anies (Gubernur DKI Jakarta AniesBaswedan) atau Pak Sandiaga Uno, nama-nama yang dekat dengan Pak Prabowo ini yang seharusnya disiapkan pada Pilpres 2024," ujarnya.
Sebelumnya LSI Denny JA merilis 15 tokoh potensial sebagai capres pada Pilpres 2024. Nama-nama yang dijaring di antaranya Khofifah Indar Parawansa, Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, Muhaimin Iskandar, Tito Karnavian, hingga Sri Mulyani.
