Kamis, 20 June 2019 03:49 UTC
Ilustrasi oleh Gilas Audi
JATIMNET.COM, Surabaya - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur kembali membuka pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) pada Kamis 20 Juni 2019.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan ada sekitar 50 ribuan calon siswa yang sudah mengantongi PIN, tetapi belum mendaftar. Karena itu, Khofifah mempersilahkan wali murid untuk mendaftarkan kembali anak-anaknya dalam sistem PPDB zonasi ini.
"Sistem PPDB-nya sudah dibuka kembali. Karena kemarin sistem ditangguhkan setelah adanya permintaan dari atas nama perwakilan orang tua wali murid,” ujar Khofifah, Kamis 20 Juni 2019 dini hari.
BACA JUGA: Dindik Jatim Hentikan Sementara PPDB 2019
Dinas Pendidikan Jawa Timur sempat menghentikan pendaftaran PPDB, Rabu 19 Juni 2019 sore.
Gubernur kelahiran Surabaya itu punya pertimbangan sendiri, harus membuka kembali sistem pendaftaran PPDB 2019. Hasil komunikasi dengan Dirjen Dikdasmen Kementerian Pendidikan menyebut bahwa Permendikbud tidak bisa diubah.
“Sehingga tidak ada alasan kita menutup atau menangguhkan sistem pendaftaran PPDB, maka sistem zonasi tetap kita lakukan sesuai peraturan," tegas Khofifah.
BACA JUGA: Kisruh PPDB Zonasi Surabaya, Ikhsan Akui Ada Salah Input Data
Khofifah mengatakan proses PPDB sudah melewati jalan panjang. Beberapa kali komunikasi telah dilakukan baik dengan DPRD Jatim maupun Pemprov Jatim. Dan hasil pertemuan itupun sudah disampaikan kepada Mendikbud, termasuk kondisi dan suara warga masyarakat Jawa Timur.
Pemprov Jatim lantas memberikan kuota khusus pada nilai ujian nasional yang bagus. Kuota 20 persen disediakan di setiap sekolah. Selain itu, Pemprov Jatim juga memberikan kuota khusus sebanyak 20 persen untuk warga miskin.
"Saya ingin sampaikan bahwa Surabaya juga Indonesia. Jawa Timur juga Indonesia. Permendikbud itu berlaku untuk seluruh Indonesia. Semoga wali murid di Surabaya bisa merasa Indonesia. Permendikbud sudah ditetapkan tapi bahwa tidak semua masyarakat merasa diuntungkan," urainya.