Logo

Ponorogo Ekspor 110 Ton Kunyit ke India

Reporter:,Editor:

Selasa, 11 February 2020 10:14 UTC

Ponorogo Ekspor 110 Ton Kunyit ke India

EKSPOR KUNYIT. Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni melepas ekspor 110 ton kunyit kering ke India, Selasa, 11 Februari 2020. Foto: Gayuh Satria

JATIMNET.COM, Ponorogo – Petani kunyit di Ponorogo patut berbangga diri karena 110 ton kunyit kering dari Ponorogo berhasil diekspor ke India yang digunakan untuk bahan baku obat-obatan.

Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni sangat mengapresiasi keberhasilan para petani dalam menanam tanaman obat khususnya kunyit. Menurutnya di Ponorogo masih banyak lahan yang kurang produktif sekitar 15 ribu hektar, sehingga sangat layak untuk ditanami tanaman rempah.

“Kalau diekspor khan harganya jadi lebih baik, sehingga pendapatan petani akan meningkat,” kata Ipong, Selasa, 11 Februari 2020.

BACA JUGA: Ekspor Alas Kaki dan Tembakau Naik Tajam

Ipong menuturkan dengan ekspor kunyit juga akan membantu negara untuk meningkatkan pendapatan. Selain itu juga dengan meningkatnya harga maka kesejahteraan para petani juga akan meningkat.

“Saya juga akan meminta dinas untuk menyediakan bibit dan pupuk supaya masyarakat terdorong untuk menanam tanaman obat,” ujarnya.

Sementara itu, pengeskpor kunyit asal Ponorogo, Mohammad Sai’in, 35 tahun, mengatakan jika harga kunyit kering saat ini per kilogram mencapai Rp13 ribu. “Total ekspor sejak bulan Juli 2019 lalu sudah 2.220 ton,” katanya.

BACA JUGA: Ekspor Porang Alis Iles-iles Asal Jatim Diminati Cina

Dia menambahkan Ponorogo menjadi penyumbang ekspor kunyit terbanyak untuk daerah Jawa Timur. Meski begitu, ia tetap mengambil dari beberapa daerah lain yang berbatasan dengan Ponorogo seperti Purwantoro dan Pacitan.

“Ponorogo paling banyak di daerah Slahung dan Sooko,” ujarnya.