Logo

Polres Tuban Bantu Amankan Dampak Penanganan Banjir

Saluran Air Sungai Avour di Desa Banjar akan Dibuka
Reporter:,Editor:

Senin, 16 June 2025 04:00 UTC

Polres Tuban Bantu Amankan Dampak Penanganan Banjir

Petugas kepolisian meninjau pintu air inler twist 2 dari hilir kali avour, Senin, 16 Juni 2025. Foto: Polres Tuban

JATIMNET.COM, Tuban – Banjir yang merendam ribuan hektar lahan pertanian di Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, belum menunjukkan tanda surut. 

Penyebab utamanya adalah pendangkalan sungai avour yang membuat aliran air tersumbat dan diperparah proyek pembangunan Waduk Jabung Ring Dyke yang belum rampung di bagian hilirnya.

Polres Tuban sebagai salah satu lembaga yang ikut menjaga kamtibmas juga turut melakukan upaya untuk penanganan banjir

Kapolres Tuban AKBP William Cornelis Tanasale melalui Wakapolres Kompol Achmad Robial menyampaikan pihaknya telah membentuk tim penanganan bencana bersama dengan berbagai pihak.

BACA: Petani Tuban Tuntut Normalisasi Sungai Avour, Begini Tanggapan BBWSBS

"Kami sudah bentuk tim penanganan bencana bersama stakeholder terkait," ujarnya, Senin, 16 Juni 2025.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah audiensi pada Sabtu, 14 Juni 2025, bersama kelompok tani Kecamatan Plumpang dan Anggota DPRD Kabupaten Tuban.

Dari audiensi tersebut, salah satu kesepakatan penting yang muncul adalah pembukaan inler twist atau saluran air sungai avour di Desa Banjar, Kecamatan Widang, yang mengarah ke Dateng Langor, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan hingga bermuara ke laut.

"Hasil hearing bersama Komisi I DPRD rencana hari ini (Senin 16 Juni 2025) twist 2 kali avour akan dibuka," katanya.

Namun, pembukaan saluran air ini tidak tanpa risiko. Terdapat potensi penolakan dari warga sekitar yang selama ini memanfaatkan lahan sekitar Waduk Jabung Ring Dyke sebagai tambak. Untuk itu, Polres Tuban telah menyiapkan personel pengamanan.

BACA: Petani Plumpang Geruduk DPRD Tuban, Tuntut Normalisasi Kali Avour

"Kami juga menyiapkan personel untuk mengamankan kegiatan antisipasi adanya penolakan dari warga sekitar yang menggarap lahan waduk tersebut," tutur polisi yang biasa dipanggil Robi ini.

Selain pengamanan, aspek keselamatan warga juga diatensi. Polres Tuban telah menjalin koordinasi dengan BPBD untuk langkah evakuasi jika banjir meluas ke permukiman warga.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan BPBD untuk mengantisipasi jika ada pemukiman warga yang terdampak," katanya.

Selain itu, Polres Tuban juga menjajaki koordinasi dengan PUPR serta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk melakukan pengerukan dan pembersihan sungai. Untuk menjaga situasi tetap kondusif, patroli juga ditingkatkan di wilayah terdampak.

"Kami juga telah memerintahkan jajarannya khususnya Polsek Plumpang untuk memastikan keamanan warga sekitar," katanya.