Polres Jember Periksa Pimpinan Ritual Maut di Pantai Payangan
11 Orang Tewas dan 12 Selamat saat Ritual di Pantai

Reporter
Faizin AdiSelasa, 15 Februari 2022 - 08:40
Editor
Ishomuddin
PANTAI PAYANGAN. Lokasi tebing dengan karang di Pantai Payangan, Jember, lokasi ritual yang menewaskan 11 orang, Minggu, 13 Februari 2022. Foto: Faizin Adi
JATIMNET.COM, Jember – Pemimpin atau guru spiritual kelompok Tunggal Jati Nusantara, Nurhasan, akhirnya dijemput paksa oleh Satreskrim Polres Jember dari tempatnya dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember.
“Iya benar, Pak Nurhasan sudah boleh meninggalkan rumah sakit karena kondisinya sudah sehat,” ujar Wakil Direktur RSD dr Soebandi Jember Tri Wiranto.
BACA JUGA: Terseret Ombak Pantai Payangan, 10 Orang Ditemukan Meninggal, Ini Identitas Korban
Menurut Tri, Nurhasan dirujuk pada Minggu, 13 Februari 2022, dari Puskesmas Ambulu. Ia merupakan satu dari 12 korban selamat dalam ritual maut di Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu, Jember. Dalam ritual yang digelar pada Sabtu tengah malam, 12 Februari 2022 itu, 11 orang ditemukan meninggal dunia.
Selain Nurhasan, terdapat seorang lagi pengikutnya yang juga sempat dirawat di RSD dr Soebandi. “Saat dirujuk dari Puskesmas Ambulu, yang bersangkutan mengeluh mual, sesak, dan sakit di ulu hati karena terkena ombak laut. Tapi berdasarkan pemeriksaan dokter yang merawatnya, kondisinya sudah sehat,” kata Tri.
BACA JUGA: Polres Jember akan Mintai Keterangan Pemimpin Ritual di Pantai Payangan
Pria 35 tahun asal Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, Jember ini akan dimintai keterangan di Satreskrim Polres Jember. Sebelumnya, Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo menyatakan sedang menyelidiki kasus ini terkait dugaan terjadinya kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.
Dari 12 korban selamat, enam orang di antaranya sudah dimintai keterangan oleh polisi. “Kita minta keterangan terkait tujuan menggelar kegiatan di Pantai Payangan,” kata Hery.