Jumat, 26 September 2025 06:20 UTC
Kasat Reskrim Polres Tuban AKP DImas Robin Alexander (tengah). Foto: Humas Polres Tuban
JATIMNET.COM, Tuban – Kasus dugaan keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Tuban kini masuk tahap penyelidikan kepolisian. Satreskrim Polres Tuban memastikan telah mengambil sejumlah sampel makanan dan muntahan siswa untuk diuji di laboratorium.
Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Dimas Robin Alexander menyampaikan bahwa langkah ini dilakukan untuk memastikan penyebab pasti yang membuat sejumlah siswa harus dibawa ke rumah sakit.
“Saat ini sudah dilakukan uji laboratorium terhadap makanan dan sisa hasil muntahan. Dan dilakukan juga observasi terhadap siswa tersebut,” ujar Dimas, Jumat, 26 September 2025.
BACA: Lima Siswa SMKN Palang Tuban Diduga Keracunan MBG
Menurutnya, hasil uji laboratorium akan menjadi dasar penentuan apakah benar ada kandungan berbahaya atau faktor lain yang menyebabkan siswa mengalami gejala mual, muntah, hingga lemas.
“Untuk hasil labnya tetap menunggu dua sampai tiga hari. Jadi nanti yang menyampaikan hasil lab itu akan disampaikan kembali,” ujarnya.
BACA: Sempat Membaik, Dua Siswi SMKN Palang Tuban Keracunan MBG Kembali Dirawat
Sampel makanan yang diambil telah dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) dan Labfor Polda Jawa Timur untuk diperiksa lebih lanjut.
Kasus dugaan keracunan ini sebelumnya menimpa lima siswa SMKN Palang, Tuban, usai menyantap menu nasi goreng, telur mata sapi, tahu, tempe, buah anggur, dan irisan timun yang disediakan penyedia MBG, Rabu, 24 September 2025.
Meski sempat mengeluhkan kondisi nasi goreng yang basah dan lengket, para siswa tetap mengonsumsinya. Tak lama kemudian, mereka mengalami gejala gangguan pencernaan hingga harus mendapatkan perawatan medis.