JATIMNET.COM,Tuban – Dua siswi SMK Negeri 1 Palang, Kabupaten Tuban, kembali harus menjalani perawatan intensif di IGD RSUD dr. R. Koesma, Tuban Kamis, 25 September 2025.

Keduanya sempat diperbolehkan pulang pada Rabu malam, 24 September 2025, sekira pukul 22.00 WIB setelah dinyatakan membaik.

Namun, Kamis pagi sekitar pukul 09.00 WIB, kondisi mereka kembali drop dan mengeluhkan sakit. 

Salah satu wali murid yang anaknya kembali dirawat, Juharti, 52 tahun, menceritakan jika putrinya tiba-tiba kembali merasakan sesak napas, sakit perut, dan lemas pada pagi hari.

BACA: Kronologi Lima Siswa SMKN Palang Tuban Konsumsi Menu MBG Diduga Basi

Melihat kondisi itu, ia segera menghubungi Puskesmas Palang yang kemudian menyarankan agar dibawa kembali ke RSUD dr. R. Koesma.

“Kemarin malam jam 22.00 WIB sebenarnya sudah membaik, tapi sekitar pukul 09.00 WIB tiba-tiba mengeluh lagi, sesak napas, perut sakit, lemas,” ujarnya.

Ia menegaskan sebelum kejadian tersebut, anaknya tidak pernah mengeluhkan sesuatu yang serius. Bahkan pola makan juga normal.

“Makan ya seperti biasanya, tidak ada yang aneh,” katanya.

Lebih lanjut, Juharti berharap agar pemerintah daerah maupun pusat memberi perhatian serius agar kasus serupa tidak kembali terjadi.

BACA: Dugaan Keracunan MBG di Tuban, Waket DPRD Warning SPPG

"Semoga ada penanganan serius," katanya.

Sebelumnya, diberitakan lima siswa SMK Negeri 1 Palang diduga mengalami keracunan setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) berupa nasi goreng dengan lauk telur ceplok, timun, dan buah anggur. 

Menurut informasi dari siswa, nasi goreng yang disajikan tampak basah dan lengket seperti basi. Setelah dilaporkan dan diganti paket makanan yang sama ternyata kondisi nasi gorengnya sama seperti basi dan siswa tetap memakannya.