Polisi Periksa Dua Pelaku Pembunuhan Siswa SD di Mojokerto

Dini

Reporter

Dini

Selasa, 25 Februari 2020 - 08:00

Editor

Ishomuddin
polisi-periksa-dua-pelaku-pembunuhan-siswa-sd-di-mojokerto

PEMBUNUHAN ANAK. Jasad Dio saat ditemukan di dasar sungai di bawah jembatan sungai Kedung Ungkal di tepi hutan Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, 30 Januari 2020. Foto: Karina Norhadini

JATIMNET.COM, Mojokerto – Aparat Polres Mojokerto Kota akhirnya berhasil menangkap dua orang diduga terlibat pembunuhan Ardio Wiliam Oktavianto, 13 tahun, siswa kelas IV SD yang tinggal di Desa Katemasdungus, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Jasad bocah yang akrab disapa Dio itu ditemukan tewas mengenaskan di dasar sungai di bawah jembatan sungai Kedung Ungkal di tepi hutan Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, 30 Januari 2020.

Kapolres Mojokerto Kota AKBP Bogiek Sugiarto membenarkan jika anggotanya telah mengamankan dua pelaku diduga terlibat pembunuhan pada korban.

"Iya benar, saat ini petugas masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua pelaku,” kata  Bogiek, Selasa, 25 Februari 2020.

Informasi yang didapat, kedua pelaku tersebut diamankan pada Senin, 24 Februari 2020, setelah hampir sebulan polisi melakukan penyelidikan termasuk mengidentifikasi pelaku serta memburu pelaku.

BACA JUGA: Siswa SD di Mojokerto Diduga Jadi Korban Pembunuhan

Bogiek masih enggan membeberkan identitas kedua pelaku, hubungan pelaku dengan korban, dan motif pembunuhan. "Untuk detailnya maupun identitas segera akan kita sampaikan saat rilis," ucapnya singkat.

Saat ditemukan, jasad Dio semula tak dikenali. Setelah dilakukan identifikasi berdasarkan ciri-ciri fisik koban dan laporan dari masyarakat termasuk teman-teman korban. Korban terakhir kali diketahui teman-temannya dibawa seseorang bertato dan dipaksa naik sepeda motor. Dari keterangan para saksi dan peristiwa yang terkait, akhinya jasad korban dikenali.

Polres Mojokerto Kota juga meminta bantuan RS Bhayangkara Polda Jawa Timur untuk mengautopsi korban. Hasil autopsi menyatakan korban meninggal dunia akibat kekerasan sehingga polisi menyimpulkan korban adalah korban pembunuhan. Korban diduga dibunuh sebelum dibuang ke sungai di tepi hutan.

Baca Juga