Sabtu, 21 March 2020 23:34 UTC
KEBAKARAN. Petugas Melakukan Olah Tempat Kejadian Peristiwa, di Lokasi Terbakarnya Rumah Toko di Desa Sebaung. Foto: Zulkiflie
JATIMNET.COM, Probolinggo - Kebakaran di rumah toko (ruko), Desa Sabaung, Kecamatan Gending, pada Kamis 19 Maret 2020, sekitar pukul 16.30, Polres Probolinggo hingga kini masih terus melakukan penyelidikan dan penyidikan.
Tim Identifikasi diturunkan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), serta melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi di lokasi kejadian, termasuk terhadap pemilik ruko yang terbakar.
"Saat ini kami masih fokus, untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran. Serta menentukan siapa yang bertanggung jawab, atas kejadian tersebut," kata Kapolres Probolinggo, AKBP Ferdy Irawan saat dikonfirmasi via selulernya, Sabtu 21 Maret 2020.
Perwira dua melati di pundak itu mengakui, saat ini polisi masih belum bisa memintai keterangan dari pemilik ruko, lantaran juga menjadi korban kebakaran dan masih menjalani perawatan dan penanganan medis.
BACA JUGA: Korban Jiwa Kebakaran di Ruko Probolinggo Bertambah, Kini 2 Orang Meninggal
Ketika disinggung mengenai keterangan PJ Kades Sebaung, kebakaran diduga akibat konsleting arus pendek (listrik). Kapolres menyampaikan, kalau saat ini masih dalam penyelidikan.
Terutama mengenai keberadaan sejumlah jeriken yang berisikan BBM itu begitu banyak di dalam ruko ini yang menjadi fokus penanganan polisi. "Kalo pun listrik itu kan hanya pemicu ya, yang fatal itu masalah penumpukan atau penyimpanan bbm. Ini yang akan kami kaitkan nanti," katanya.
Sementara dari olah TKP sebelumnya, polisi mengamankan sejumlah drum BBM yang disimpan di bagian belakang rumah toko yang terbakar. Polisi juga masih menyelidiki, apakah benar terjadi penimbunan BBM di rumah toko Desa Sebaung, Kecamatan Gending yang terbakar hingga menewaskan 2 orang dan puluhan lainnya luka-luka.
Data terbaru Dinkes Kabupaten Probolinggo sendiri mencatat, korban akibat kebakaran rumah toko di Desa Sebaung mencapai 52 orang, termasuk korban meninggal.