Minggu, 23 June 2019 05:51 UTC
DEMI KEAMANAN. KBO Satlantas Polres Ponorogo IPTU Yudi meminta Mohamad Khoiril melepas keranjang besi untuk membonceng anaknya demi keselamatan pengguna jalan. Foto: Gayu Satria.
JATIMNET.COM, Ponorogo – Gaya Mohamad Khoiril mengendarai motornya menjadi perbincangan warganet. Sebab pria asal Ponorogo yang sehari-hari sebagai penjual warkop itu memiliki gaya yang berbeda saat membonceng anaknya.
Dia memasang keranjang bulat di atas knalpot (sisi kanan motor) yang terbuat dari besi untuk menempatkan anaknya. Keranjang tersebut dibaut di dua titik agar tidak jatuh, sekaligus menjaga keamanan anaknya.
Aktivitas Khoiril (48) yang membonceng anaknya di jalanan Kota Reog itu menjadi viral di media sosial (Facebook). Bahkan pemilik akun Mak Lambeh Turah mengunggahnya, pada Sabtu 22 Juni 2019. Pengakuan Khoiril, dia membonceng anaknya, yang baru berusia tiga tahun, untuk berbelanja kebutuhan warung.
Menjadi perbincangan warganet itu membuat Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Ponorogo gerak cepat dengan meminta Khoiril melepasnya. Sebab keberadaan keranjang tersebut membahayakan anaknya dan pengguna jalan lain.
BACA JUGA: Cerita Dibalik Bocah Viral Dalam Keranjang Motor
KBO Satlantas Polres Ponorogo Iptu Yudi menilai sewaktu-waktu kaki anaknya bisa mengenai knalpot motor Khoiril.
“Keranjang yang ditaruh di sebelah kanan itu membahayakan pada saat menyalip kendaraan. Kalau tersenggol bagaimana?” kata Yudi, Minggu 23 Juni 2019.
Meski keranjang sudah dibaut kencang di dua titik, jika besi penopangnya keropos keranjang bisa terlepas, mengingat bobot anak usia tiga tahun sudah lebih dari 10 kilogram.
“Secara aturan hukum ini sudah memenuhi unsur pelanggaran. Selain itu, keselamatan anaknya jauh lebih penting,” terangnya.
BACA JUGA: SPBU di Ponorogo Terbakar Setelah Tertabrak Minivan
Yudi kemudian meminta Khoiril melepas keranjang besi tersebut. Ia juga menyarankan agar menitipkan anaknya jika akan ditinggal berbelanja kebutuhan warung. Atau membonceng dengan cara normal.
Polisi mengaku tidak akan menilang Khoiril kendati melanggar aturan. Namun tidak tertutup kemungkinan akan menilang apabila mengulanginya. “Hal ini juga berlaku bagi pengguna jalan lain,” tegas Yudi.
Khoiril tidak keberatan melepas keranjang besinya. Bahkan dengan sukarela dia melepas keranjang tersebut di hadapan petugas Satlantas Polres Ponorogo. Dia juga berjanji akan membonceng anaknya dengan normal.
“Setelah ini saya akan bonceng di tengah saja. Kalau tidak, ya akan saya titipkan di tetangga,” pungkasnya.
Catatan: Redaksi telah mengubah judul.