Rabu, 07 November 2018 05:24 UTC
Foto : Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim tangkap komplotan pencuri emas di Sumenep Madura. Foto : M Khaesar Januar Utomo
JATIMNET.COM, Surabaya - Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim Jatanras membekuk komplotan perampok toko emas di Sumenep. Dari empat pelaku perampokan, tiga diantaranya ditembak karena melawan ketika akan ditangkap.
Empat pelaku tersebut bernama Satiin (39), Odi, (51), Jatim (33), dan Kosin (56). Dua sisanya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Subdit III Ditreskrimum Polda Jatim. Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Agung Yudha mengatakan Odi adalah pimpinan dari komplotan perampokan ini.
Dalam melakukan aksinya, para pelaku telah mengintai korbannya jauh-jauh hari sebelumnya dengan mengamati kebiasaan-kebiasaan korbannya. "Yang mengintai adalah salah satu yang masuk dalam DPO," kata Agung. Bagaimana kebiasaan korban melakukan rutinitasnya sehari-hari juga dipelajari oleh para pelaku.
Kejadian itu berawal ketika korban meninggalkan toko untuk pulang bersama keponakannya. Ketika berada di pasar, korban sudah diintai oleh 3 motor. Korban dihadang di tengah jalan oleh 6 pelaku yang mengendarai 3 motor tersebut. Dua pelaku turun dan salah satunya (Jatim) menodongkan senjata api jenis revolver ke arah korban.
"Namun, pada saat menembak ternyata peluru jatuh, akhirnya gagal. Dan pelaku kedua membacok keponakan korban sehingga mengalami luka dibagian lengan kanan," kata Agung. Pelaku mengambil tas warna cokelat yang berisi uang tunai Rp 200 juta dan tas travel warna merah berisi macam-macam perhiasan emas kurang lebih seberat 7kg.
Pelaku kemudian melarikan diri. "Odi mengambil tas emas di stang jok, si Jatim ambil uang korban. Mereka lari ke arah pamekasan. Dibawa ke rumah Jatim dibagi, berdasarkan laporan, emas sekitar 7 kilogram dengan uang Rp 200 juta," ujar Agung.
Agung mengimbau kepada pelaku yang saat ini menjadi DPO untuk segera menyerahkan diri. Dari emas seberat 7 kg tersebut diperkirakan kerugian mencapai Rp 3,7 Miliar. "Dua DPO itu kalau menyerahkan diri justru bagus. Tapi kalau tidak akan kita kejar dan kalau melawan ya kita tembak," tegasnya.
