Kamis, 28 November 2024 08:00 UTC
Sepeda motor anggota TNI tertimpa pohon saat parkir di depan Markas Korem 082/CPYJ, Kamis, 28 November 2024. Foto: Hasan
JATIMNET.COM, Mojokerto – Angin kencang yang melanda Kota Mojokerto dan sekitarnya membuat beberapa pohon tumbang dan menimpa motor anggota TNI yang sedang parkir di depan Markas Korem 082/Citra Panca Yudha Jaya (CPYJ) dekat Alun-Alun Kota Mojokerto, Kamis siang, 28 November 2024, sekitar pukul 12.00 WIB.
Menurut informasi yang diterma, insiden pohon tumbang itu terjadi di tiga lokasi dalam waktu bersamaan, di antaranya di Jalan Empunala, Jalan Raya Blooto, Jalan Wachid Hasyim, Jalan Tropodo, Jalan PB. Soedirman, dan Jalan Benteng Pancasila.
Selain menimpa kendaraan yang parkir, terdapat dua korban yang tertimpa yakni Intan Ismabela, 21 tahun, warga Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, dan pemotor di Jalan Tropodo, Deny Resta Ramadhani, 23 tahun, warga Desa Banjaragung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.
BACA: Satu Keluarga di Kota Mojokerto Terluka Tertimpa Pohon Tumbang
Salah satu warga sekitar, Ninik, mengatakan saat kejadian angin di Kota Mojokerto cukup kencang hingga membuat pohon angsana yang berada depan warung miliknya tumbang dan menimpa pengendara.
"Tadi anginnya kencang, ada pengendara motor dari arah timur," ujarnya.

Sepeda motor tertimpa pohon tumbang akibat angin kencang di Kota Mojokerto, Kamis, 28 November 2024. Foto: Hasan
"Terus pohonnya tumbang langsung tertimpa orangnya. Kondisinya enggak sadar atau patah tulang belum tahu jelas saya," katanya.
BACA: Hujan dan Angin Kencang Rusak Warung dan Pohon Tumbang di Kutorejo Mojokerto
Sejumlah warga dan relawan yang datang ke lokasi langsung mengevakuasi korban yang tertimpa pohon tersebut ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.
"Iya dibawa ambulans sama warga ke rumah sakit," katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto Amin Wahid saat dikonfirmasi membenarkan beberapa kejadian pohon tumbang di Kota Mojokerto. Pihaknya akan menanggung biaya pengobatan korban.
"Ada dua korban, satu luka ringan sudah dirawat. Kami tanggung secara awal kemudian selanjutnya kami anjurkan ke BPJS. Intinya tetap tanggungan Pemerintah Kota Mojokerto," ujarnya.