Senin, 02 June 2025 05:00 UTC
Puluhan mahasiswa PMII Tuban saat menggelar aksi damai di depan gedung DPRD Tuban, Senin, 2 Juni 2025. Foto: Zidni Ilman
JATIMNET.COM, Tuban – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Tuban menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD dan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, Senin, 2 Juni 2025.
Aksi yang mengangkat tema “Tuban Darurat Layanan Kesehatan” itu sebagai bentuk protes terhadap buruknya akses dan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah tersebut.
Ketua Umum PMII Cabang Tuban Abdullah Wafa menyampaikan bahwa pemerintah daerah dinilai belum menunjukkan keseriusan dalam menangani persoalan kesehatan, khususnya bagi masyarakat kurang mampu.
Ia menyoroti masih banyaknya warga miskin yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan layanan kesehatan akibat kendala administratif.
BACA: DPRD Kritisi RPJMD Tuban 2025-2029, Ini Catatannya
“Banyak warga miskin yang tidak mendapat pelayanan maksimal karena terjebak dalam prosedur. Padahal kesehatan adalah hak dasar yang harus dijamin negara,” kata Wafa.
Dalam orasinya, Wafa juga menyinggung kasus Kasmain, seorang warga Kelurahan Sukolilo yang mengalami gangguan penglihatan dan harus dirujuk ke RS Dr. Soetomo Surabaya.
Meskipun Kasmain telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, ia mengalami kesulitan dalam mendapatkan pengobatan karena keterbatasan biaya transportasi dan akomodasi selama menjalani perawatan di luar kota.
PMII Tuban menyampaikan beberapa tuntutan, yakni pemerintah daerah diminta segera menyediakan fasilitas rumah singgah bagi pasien rujukan ke luar daerah dan mendorong sistem pendampingan pasien, khususnya bagi warga tidak mampu.
"Lalu penyederhanaan prosedur pelayanan kesehatan agar lebih inklusif dan tidak menyulitkan masyarakat miskin," kata mahasiswa Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban ini.
BACA: Bupati Tuban Raih 5 Besar Kepuasan Publik di Jatim, Bukti Kepemimpinan Menyentuh Masyarakat
Menanggapi aksi tersebut, Sekretaris Komisi IV DPRD Tuban Zaki Sulton dari Fraksi Gerindra mengungkapkan apresiasinya terhadap kepedulian para mahasiswa.
Ia mengungkapkan DPRD telah mengusulkan pembangunan rumah singgah, meski hingga kini masih dalam proses.
“Kami salut atas kepedulian adik-adik PMII. Soal rumah singgah, sudah kami usulkan dan kami nilai ini sangat dibutuhkan masyarakat,” ujar Zaki.
Aksi unjuk rasa berlangsung damai dan mendapat pengawalan dari aparat kepolisian. Setelah menyampaikan aspirasi di Gedung DPRD Tuban, massa PMII melanjutkan aksinya ke kantor Pemkab Tuban.