Logo

PLTU Tanjung Awar-Awar Kembangkan Biomassa dari Limbah Pertanian Jagung  

,

Selasa, 23 September 2025 06:20 UTC

PLTU Tanjung Awar-Awar Kembangkan Biomassa dari Limbah Pertanian Jagung
 

Limbah pertanian jagung petani yang diolah PLTU Tanjung Awar-Awar untuk dikembangkan menjadi biomassa. Foto: PLN Nusantara Power UP Tanjung Awar Awar

JATIMNET.COM, Tuban – PLTU Tanjung Awar-Awar Tuban memperkenalkan inovasi pengolahan limbah pertanian jagung menjadi biomassa sebagai bahan bakar co-firing untuk proses produksi.

Program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan atau Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan untuk mendukung transisi energi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Berangkat dari potensi dari melimpahnya komoditas jagung di Kabupaten Tuban, inisiatif program CSR berjudul Sistem Pengembangan Agrikultur Terpadu Desa Sinergi Energi (Si Pandu & Desi) oleh PLTU Tanjung Awar-Awar Tuban ini melibatkan petani dan masyarakat di dalamnya.

BACA: PLN NP PLTU Tuban Salurkan Bantuan Hammer Mill untuk Pengolahan Limbah Pertanian Jagung

Kegiatan pengolahan biomassa ini berkolaborasi dengan Koperasi Energi Cakrawala Nusantara sebagai mitra pengolahan limbah jagung menjadi biomassa.

Limbah bonggol jagung dari petani diolah menggunakan mesin penggiling untuk menghasilkan biomassa. Program ini berhasil diimplementasikan di Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Pada Sabtu, 20 September 2025, kelompok pengelola berhasil melakukan uji coba mesin crusher untuk produksi biomassa limbah jagung.

Limbah pertanian jagung petani yang diolah PLTU Tanjung Awar-Awar untuk dikembangkan menjadi biomassa. Foto: PLN Nusantara Power UP Tanjung Awar Awar


Mesin penggiling itu digadang memiliki kapasitas untuk menghaluskan limbah seperti bonggol dan tebon jagung menjadi partikel halus sebesar 2,5 ton tiap jam.

“Petani tak perlu pusing lagi untuk bakar sisa selepan (pemipilan) jagung, tinggal jual saja ke kami malah dapat uang,” ujar Ketua Koperasi Energi Cakrawala Nusantara yang akrab disapa Bang Am.

BACA: Hari Anak Nasional, PLN Nusantara Power Ajak Guru dan Anak PAUD Belajar Padamkan Api

Seperti diketahui, sektor pembangkitan energi listrik membutuhkan sumber energi yang besar. Dengan kapasitas produksi hingga 2x350 Mega Watt, Pembakit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Awar-Awar Tuban berperan dalam memenuhi kebutuhan listrik di Kabupaten Tuban serta sistem kelistrikan Jawa, Madura, dan Bali (Jamali).

Limbah pertanian jagung petani yang diolah PLTU Tanjung Awar-Awar untuk dikembangkan menjadi biomassa. Foto: PLN Nusantara Power UP Tanjung Awar Awar


Senior Manager PLTU Tanjung Awar-Awar Tuban Yunan Kurniawan mengatakan kebijakan dari Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 Tahun 2023 mendorong pemanfaatan biomassa sebagai campuran bahan bakar pada PLTU, tak terkecuali Tanjung Awar-Awar.

Kebutuhan biomassa yang besar pada PLTU menjadikan aktivitas ini sebuah peluang bagi pemanfaatan limbah pertanian jagung.

“Dengan kebutuhan dan kemampuan produksi yang besar, kegiatan ini tentunya berpotensi memberikan kebermanfaatan secara ekonomi dan lingkungan kepada pelaku pertanian. Harapannya melalui program ini, kebermanfaatan itu bisa dirasakan tidak hanya oleh perusahaan, melainkan juga masyarakat secara luas," katanya. (ADV/Inforial)