Rabu, 23 July 2025 04:00 UTC

Salah satu guru mempraktikkan cara memadamkan api di halaman UP Tanjung Awar-Awar PT PLN Nusantara Power, Rabu pagi, 23 Juli 2025. Foto: Zidni Ilman
JATIMNET.COM, Tuban – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 di Unit Pembangkit Tanjung Awar-Awar milik PT PLN Nusantara Power (PLN NP) menjadi ajang bermain sambil belajar bagi ratusan anak usia dini.
Tidak hanya perayaan, anak-anak dari berbagai Raudhatul Athfal (RA) di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, justru terlibat aktif dalam simulasi kebencanaan melalui program PLN Ramah Anak, Rabu pagi, 23 Juli 2025.
Bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, PLN NP mengemas pelatihan kebencanaan dalam format yang ramah anak, yakni berisi penuh simulasi, demonstrasi alat, hingga sesi ice breaking untuk memantik antusiasme.
Mereka belajar soal segitiga api, mengenal jenis kebakaran rumah tangga, dan mempraktikkan pemadaman menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
BACA: Disnaker Jombang Gelar Pelatihan Damkar Tipe C untuk Pekerja Industri Rokok
“Anak-anak perlu tahu cara menyelamatkan diri saat terjadi bencana. Tidak sekadar teori, tapi juga dilatih mental dan responsnya sejak dini,” ujar Sunandar, Pengawas RA Kecamatan Jenu yang juga pengurus Ikatan Guru Raudlatul Athfal (IGRA), mitra utama kegiatan ini.
Melalui momentum Hari Anak Nasional, PLN ingin memberikan pengalaman belajar yang kontekstual sekaligus menyenangkan.
Sementara itu, Menurut Senior Manager PLN NP UP Tanjung Awar-Awar Yunan Kurniawan, kegiatan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk membangun kesadaran kebencanaan di usia dini.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya dirayakan tapi juga dipersiapkan. Kami bekerja sama dengan BPBD agar proses belajarnya menyenangkan. Ini juga bagian dari komitmen kami sebagai PLTU yang ramah anak,” katanya.
BACA: Terpilih jadi Mitra INOVASI, Tuban Siap Genjot Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar
Sebagai bagian dari aksi nyata, PLN NP turut menyerahkan lima unit APAR secara simbolis kepada perwakilan RA. Dalam rencana jangka panjang, seluruh RA mitra akan menerima satu unit APAR masing-masing. Langkah ini ditujukan untuk memperkuat kesiapsiagaan komunitas pendidikan dini di wilayah sekitar pembangkit.
Di saat yang sama, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Tuban Maftuchin Riza yang hadir langsung dalam kegiatan itu menyampaikan pentingnya pendekatan edukatif sejak dini dalam mengenalkan literasi kebencanaan.
Ia menyambut baik kolaborasi lintas institusi untuk menumbuhkan kesiapan dan kesadaran sejak bangku RA. “Pentingnya pendekatan usia dini dalam literasi kebencanaan," katanya.
