Selasa, 15 October 2024 03:00 UTC
Pembangunan ruas jalan Kembangbahu-Sukobendu, Kab. Lamongan, Selasa, 15 Oktober 2024. Foto: Zuditya Saputra
JATIMNET.COM, Lamongan - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lamongan Abdul Rouf bersama OPD terkait melaksanakan sidak pembangunan infrastuktur 2024, Selasa pagi, 15 Oktober 2024, di empat lokasi yang sedang berlangsung pembangunan maupun yang sudah selesai.
Yang pertama ialah meninjau progres pembangunan Stadion Surajaya.
"Stadion Surajaya yang berstandar Federation Internationale de Football Association (FIFA) saat ini sudah mencapai 58 persen progres pembangunannya," tutur Rouf.
Rouf mengatakan pembangunan Stadion Surajaya saat ini sedang melakukan tahap pemasangan kursi tribun penonton, finishing lantai di area bawah, pekerjaan landscape, dan penghijauan rumput.
Tribun Stadion Surajaya Lamongan yang sudah terpasang kursi penonton, Selasa, 15 Oktober 2024. Foto: Zuditya Saputra
Selanjutnya, sidak dilakukan di pembangunan infrastruktur jalan di ruas Kembangbahu-Sukobendu. Pada ruas yang masih proses penyelesaian ini dilakukan rigid beton sepanjang 1.474 meter yang terbagi menjadi dua titik atau spot. Spot pertama sepanjang 763 meter dan spot kedua sepanjang 711 meter.
"Pengerjaan ruas ini dimulai pada bulan Juli dan target selesai pada Oktober ini. Pada spot pertama minggu ini selesai dan yang satunya baru mulai dikerjakan," kata Kepala Dinas Pengerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Lamongan Andhy Kurniawan.
Andhy menjelaskan bahwa yang menjadi kendala pada pelaksanaan pengecoran ialah turunnya hujan.
Menurut warga setempat, Lilik Suliati, pembangunan jalan di ruas Kembangbahu-Sukobendu sangat membantu mobilitas masyarakat terutama dalam menjalankan kegiatan ekonomi dan sosial.
"Alhamdulillah pembangunan ini tentu memberikan manfaat lebih untuk masyarakat. Sebelumnya jalan di sini kurang layak, sekarang menjadi layak," ujarnya.
BACA: Pembongkaran Molor, Pembangunan Stadion Surajaya Lamongan Optimis Selesai Desember
Pada kesempatan yang sama, sidak juga dilaksanakan di ruas Dumpi-Sukobendu. Pengerjaan di ruas sepanjang 907 meter yang sudah selesai ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Mengingat ruas ini bagian dari jalan alternatif menuju Kecamatan Babat dan Kabupaten Tuban.
"Dulu kondisinya parah, banyak kemiringan pada jalan. Alhamdulillah setelah dibangun menjadi sangat layak. Dan tentu memberikan manfaat besar pada masyarakat pengguna jalan ini," kata warga Desa Sukobendu, Joni.
Rekontruksi pada jembatan ruas Dumpi-Sukobendu ini dilakukan karena adanya kerusakan berat. Setelah dilakukan rekontruksi, kondisi jembatan saat ini sudah menuhi syarat.
Rekonstruksi dilakukan dengan memperhatikan kekuatan dan stabilitas struktur (structural safety), keawetan dan kelayakan jangka panjang (durability), kemudahan pemeriksaan (inspectability), kemudahan pemeliharaan (maintain ability), kenyamanan bagi pengguna jembatan (ride ability), dan lainnya.