Kamis, 04 October 2018 12:45 UTC
Personil Tim gabungan PLN Distribusi Jatim saat berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak, Rabu 3 Oktober 2018. FOTO: PLN Distribusi Jatim.
JATIMNET.COM, Surabaya – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Jawa Timur mengirim 200 personil untuk bergabung dengan tim pemulihan pasokan listrik di Palu dan Donggala pasca gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
BACA JUGA : KEMENTERIAN ESDM DAN PLN PERCEPAT PEMULIHAN LISTRIK DI PALU
“Tim ini akan memperbaiki infrastruktur jaringan tegangan menengah, tiang, dan mengoperasikan kembali tujuh gardu induk yang mengalami gangguan. Dua sudah bisa beroperasi, jadi masih ada lima lagi yang perlu diperbaiki,” ucap General Manager Affair PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Dwi Suryo Abdullah, Kamis 4 Oktober 2018.
Ditambahkan Dwi, 200 personil ini telah berangkat sejak Rabu 3 Oktober 2018 yang terdiri dari Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Distribusi Jawa Tengah dan Yogyakarta, Distribusi Jawa Barat dan Banten. Tim Gabungan naik Kapal Drajat Paciran yang bertolak dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menuju Palu.
BACA JUGA : PLN UPAYAKAN PEMULIHAN SISTEM KELISTRIKAN PASCA GEMPA
Selain personil, tim gabungan ini juga dilengkapi 44 unit kendaraan tanggap darurat bencana terdiri dari empat unit mobil crane, 11 unit mobil pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB). Selain itu tim diperkuat dengan delapan unit mobil double cabin, lima unit mobil alat kerja dan material serta 16 unit mobil personil.
Seluruh personil akan berada di lokasi bencana selama sepuluh hari untuk memulihkan infrastruktur kelistrikan di wilayah terdampak agar Palu dan Donggala kembali terang.
Penambahan personil ini dilakukan bukan karena fasilitas di Sulawesi Tengah kurang memadai, melainkan agar pemulihan kondisi kelistrikan dapat selesai dengan cepat. Sehingga proses penanganan dan evakuasi korban serta pemulihan infrastruktur lainnya dapat dilakukan dengan cepat.
“Cakupannya kan luas, jadi supaya bisa cepat. Kami kirim bantuan tambahan ini dengan harapan bisa selesai secepat-cepatnya,” tegasnya.
Pemberangkatan personil gabungan tambahan tersebut tidak perlu menunggu intruksi dari kantor pusat. Pengiriman personil bantuan ini merupakan inisiatif dari PLN Distribusi Jatim guna percepatan layanan kelistrikan di Sulteng.
“Tentu kami langsung berangkat tanpa menunggu intruksi. PLN dari Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan sudah berangkat sejak hari Sabtu. Lalu Minggu dari Jakarta sudah berangkat. Kemudian Rabu tambahan 200 personil gabungan berangkat dari Jatim,” pungkasnya.