JATIMNET.COM, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum Arif Budiman, menyatakan, KPU akan menyelenggarakan rapat pleno terbuka penetapan pasangan capres-cawapres terpiih, di Kantor KPU, Jakarta, Minggu 30 Juni 2019 pukul 15.30 WIB.

KPU menggelar rapat pleno penetapan presiden-wakil presiden terpilih setelah MK memutuskan untuk menolak gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU), yang diajukan pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. 

Pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin menjadi paslon terpilih dengan perolehan suara 85.607.362 berdasarkan hasil penghitungan KPU RI. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dijadwalkan akan menghadiri rapat pleno KPU tersebut. 

BACA JUGA: Jokowi Doakan Pasangan Fadil-Patimasang Cepat Dapat Momongan

Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Verry Surya Hendrawan mengatakan, kehadiran kedua capres-cawapres terlilih ini sebagai ungkapan rasa syukur atas selesainya rangkaian panjang proses pemilu 2019, juga sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan atas kinerja KPU yang dinilai telah berdedikasi dan berhasil baik.

"Insya Allah, kehadiran Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin, akan didampingi para ketua umum dan sekretaris jenderal partai politik anggota Koalisi Indonesia Kerja, serta pimpinan TKN, menjadi wujud soliditas dan kekompakan secara nyata," katanya.

Rombongan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin ini, kata dia, akan dipimpin oleh Ketua TKN, Erick Thohir.

BACA JUGA: Presiden Berpesan agar Risma Jangan Mikir yang Berat

Menurut Verry, jajaran pimpinan dan anggota TKN terus berdoa dan berharap, agar calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, juga hadir pada rapat pleno KPU.

"Pada forum rapat pleno KPU tersebut, agar Pak Jokowi-Ma'ruf Amin bersama dengan Pak Prabowo-Sandiaga, dapat bersama-sama menunjukkan kekompakan kepada masyarakat dan dunia Internasional tentang kekuatan demokrasi di Indonesia," katanya.

Menurut dia, TKN meyakini sepenuhnya bahwa Jokowi dan Prabowo adalah dua tokoh bangsa Indonesia yang luar biasa dan selalu mengedepankan kepentingan bangsa dan negara.(ant)