Kamis, 14 May 2020 01:00 UTC
Layanan satu atap SIG bernama Sobat Bangun mengintegrasikan layanan kebutuhan pembangunan
JATIMNET.COM, Gresik - Selaras kebijakan pemerintah saat PSBB, PT Semen Indonesia (Persero) atau Semen Indonesia Group Tbk (SIG) terus mengenalkan platform digital “Sobat Bangun” untuk memudahkan pembangunan rumah ramah lingkungan.
Layanan satu atap yang dikenalkan bersamaan dengan peluncuran logo baru SIG Februari 2020 lalu, merupakan platform online mengintegrasikan layanan kebutuhan pembangunan.
Seperti kebutuhan design (arsitek), builder (kontraktor), konstruksi dan pengisian perabotan rumah, hingga dukungan finansial serta membantu calon pemilik rumah membangun lebih baik, mudah dan efisien.
General Manager of Corporate Communication SIG, Sigit Wahono mengatakan, Perseroan berkomitmen untuk menciptakan berbagai layanan yang mendukung prinsip pembangunan berkelanjutan.
BACA JUGA: Semen Indonesia Group Sumbang APD dan Alkes Covid-19
Melalui Sobat Bangun, SIG menawarkan konsep Rumah 2.0 yang mengedepankan penggunaan bahan bangunan berkualitas, tahan lama, serta ramah lingkungan.
Masyarakat yang ingin memiliki rumah dapat melakukan pemilihan kontraktor terpercaya, regulasi yang sesuai, material yang berkualitas serta dukungan rekanan finansial.
"Sobat Bangun menyediakan pilihan desain berbagai arsitek andal seperti Studio ArsitektropiS, AGo Architects, US&P Architects, Studio SA_e dan ArMSchitecture. Layanan ini dapat dinikmati di website sobatbangun.com," kata Sigit, Rabu 13 Mei 2020.
Rumah 2.0 merupakan didesain dan dibangun untuk memungkinkan penambahan ruangan di masa depan, didesain lebih hemat energi baik alternatif atau mengaplikasikan dengan cahaya natural dan aliran udara yang optimal.
Pihaknya terus berinovasi dalam menyediakan kebutuhan pelanggan agar masyarakat dapat memiliki tempat tinggal dan infrastruktur yang lebih baik di masa sekarang dan masa depan.
"Kedepan diharapkan mampu melibatkan para praktisi di bidang arsitektur dan ahli konstruksi. Menciptakan mekanisme baru, memberikan dampak positif pertumbuhan sektor konstruksi. Rumah 2.0 akan menjadi sebuah standar pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” pungkas Sigit Wahono.
