Kamis, 28 January 2021 06:20 UTC
VAKSINASI: Wakapolresta Mojokerto Kompol Iwan Sebastian mewakili Kapolresta Mojokerto sebagai penerima vaksin perdana, Kamis 28 Januari 2021. Foto : Karin
JATIMNET.COM, Mojokerto - Vaksinasi Sinovac Covid-19 gelombang kedua secara serentak untuk Forum Komunikasi Daerah (Forkopimda) Kabupaten Mojokerto dilakukan hari ini, Kamis 28 Januari 2021. Namun, vaksinasi tersebut banyak diwakilkan.
Hal itu terlihat dalam pantauan jatimnet.com sekitar pukul 09.00 WIB di Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Puskesmas Sooko, Kecamatan Sooko tak ada satu pun Forkopimda yang hadir.
Seperti Kapolresta Mojokerto diwakilkan Wakapolresta Mojokerto Kompol Iwan Sebastian. Karena Kapolresta ini ternyata pernah terpapar Covid-19.
Selanjutnya Kajari Kabupaten Mojokerto di wakilkan Kasi Intel yakni Indra Subrata. Ternyata Indra ini juga tak bisa divaksin lantaran pernah Covid-19.
Baca Juga: Khofifah Targetkan Vaksinasi Tenaga Kesehatan Tuntas dalam Empat Hari
Untuk Bupati Mojokerto yang berhalangan hadir diwakilkan Penjabat Sekdakab Mojokerto Didik Khusnul Yakin. Namun ia tidak bisa melakukan vaksinisasi karena tensi melebihi 140.
"Kebetulan saya mencoba untuk pertama vaksin, tapi ternyata tidak bisa karena tensi saya yang tinggi. Mungkin kurang tidur, soalnya saya kamis puasa jadi melekkan malamnya," kata Didik.
Didik yang juga menjabat Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mojokerto ini tidak menampik saat disinggung mengenai penegak hukum yang ada di Kabupaten Mojokerto itu tidak bisa vaksinasi karena pernah terpapar Covid-19.
"Kapolres dan kapolresta juga sudah pernah terpapar (kena Covid-19) jadi yang Polresta sudah diwakilkan Waka Polresta ini. Sedangkan Dandim nanti ikut yang di Kota Mojokerto," ujarnya.
Baca Juga: Alur Pelayanan Vaksinasi
Didik menambahkan, mengawali simbolisasi serentak vaksinisasi ini sebanyak 4.080 tenaga kesehatan harusnya dapat divaksin. Hanya saja ampul vaksin yang diterima masih 3.120 saja.
Selain itu, ribuan ampul vaksin harus terselesaikan selama dua hari. Sehingga dua minggu ke depan akan dilakukan kembali vaksinisasi kedua.
"Sedangkan untuk nakes yang sudah terdaftar e-ticket vaksin akan segera diusahakan dapat terlebih dahulu. Baru kemudian TNI, Polri, dan pejabat pelayanan publik," jelasnya.
Total ada 41 titik vaksinisasi dari 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Mojokerto. Lanjut ia, setiap titik atau UPT puskesmas memiliki jumlah suplai ampul vaksin berneda sesuai kebutuhan masing-masing.
"Beda-beda jumlahnya. Ini di Puskesmas Sooko ada 60 dosis, Dawar 75 dosis, dan Lespadangan 35 dosis," tandas Didik.
Baca Juga: Vaksinasi di Surabaya Gunakan Sistem e-Tiket
Sementara, Waka Polresta Mojokerto Iwan Sebastian yang mewakili Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriadi terlebih dahulu melakukan pendaftaran, dan skrining di meja satu dan dua Puskesmas Sooko, Kabupaten Mojokerto.
"Saat skrining ada 16 pertanyaan yang diajukan, diantaranya apa pernah terkena Covid-19 apa tidak. Punya penyakit dalam atau tidak dan apa pernah kontak erat dengan yang terpapar apa tidak," ujarnya.
Tak hanya itu, di meja dua, ia juga di tes suhu badan serta dilakukan tensi darah oleh tenaga vaksinator. Sebelum akhirnya saat di meja tiga dilakukan vaksinisasi.
"Tadi tensi pertama sempat tinggi, rupanya alatnya yang bermasalah. Tapi yang kedua tadi aman yakni 140/90 sehingga bisa langsung di vaksin. Harapannya semua masyarakat bisa mendapatkan vaksin ini, agar pandemi bisa berakhir," pungkasnya.
