Rabu, 27 January 2021 00:20 UTC
PELAKSANAAN VAKSIN E-TIKET: Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Surabaya sekarang sudah menggunakan sistem elektronik tiket (e-tiket) dari pemerintah pusat, setelah itu diatur oleh Dinkes Surabaya. Foto: Humas Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya - Dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) Kota Surabaya sekarang sudah tidak menggunakan sistem SMS blast lagi. Melainkan, para calon penerima vaksin sekarang mendapatkan elektronik tiket (e-tiket) dari pemerintah pusat, setelah itu diatur oleh Dinkes Surabaya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, mekanismenya itu mulai dari pendaftaran, pencatatan, pelaksanaan hingga pelaporan saat ini dikelola oleh sistem aplikasi Primary Care Vaksinasi (P-Care), yang datanya diperoleh dari aplikasi Satu Data Pemerintah Pusat (PUSDATIN/KPC-PEN).
Dari sistem itu, pemerintah pusat akan memberikan data melalui elektronik tiket (e-tiket) kepada Dinkes Surabaya. “Data e-tiket yg diterima Dinkes akan dicocokkan dan disinkronkan dengan data SISDMK yang kita miliki Baru setelah itu, kita kembalikan ke RS atau Fasyankes untuk melakukan vaksinasi pada calon penerima vaksin,” ia menjelaskan.
Berikutnya, untuk verifikasi calon penerima vaksin, Kadinkes memaparkan, pada saat calon penerima vaksin datang ke Fasyankes, pertama dia wajib menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk pengecekan ulang.
Baca Juga: Kemenristek Dukung Pengembangan dan Pembuatan i-nose c-19
Jika saat diinput nama dari calon penerima vaksin sudah ada di P-Care dan telah memiliki e-tiket, maka dia dinyatakan lolos skrining tahap satu.
“Apabila saat diinput NIK-nya belum keluar identitas di P-Care maka yang bersangkutan belum mendapatkan e-tiket maka tidak bisa divaksin. Walaupun sudah terdaftar dalam sistem informasi tetapi belum mendapatkan e-tiketnya. Jadi kalau belum dapat e-tiket datanya tidak ada di P-Care," ia memaparkan.
Di kesempatan yang sama, berdasarkan data per hari ini Selasa 26 Januari 2021, jumlah SDM kesehatan baik nakes maupun non nakes seperti staf office, driver hingga petugas kebersihan di Fasyankes Surabaya yang telah menerima vaksin sebanyak 15,598 orang.
Sementara, jumlah SDM kesehatan yang telah mendapat e-tiket mencapai yakni 25.273 orang. “Jadi dari jumlah total sasaran 31.840 yang telah mendapatkan e-tiket adalah 25.273. Nah angka itu yang kami maksimalkan selesai hingga akhir bulan,” ia memungkasi.