Logo

Pimpin Rapat Bersama Anggota UCLG Aspac, Risma Bahas Tiga Bidang Dalam Tiga Kali Sesi

Reporter:,Editor:

Jumat, 21 August 2020 02:00 UTC

Pimpin Rapat Bersama Anggota UCLG Aspac, Risma Bahas Tiga Bidang Dalam Tiga Kali Sesi

RISMA. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akrab dipanggil Risma sekaligus menjabat Presiden United Cities and Local Government (UCLG) Asia Pasific (Aspac)

JATIMNET.COM, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sekaligus menjabat Presiden United Cities and Local Government (UCLG) Asia Pasific (Aspac) menghadiri pertemuan komite membahas tiga bidang dalam tiga kali sesi.

Agenda rutin tahunan dan dilaksanakan sebelum Pertemuan Biro Eksekutif (Executive Bureau Meeting) dilakukan melalui video conference (vidcon) di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Jalan Sedap Malam.

Wanita yang akrab disapa Risma itu bersama komite-komite di bawah UCLG ASPAC membuat pertemuan membahas berbagai program kegiatan sesuai dengan bidang masing-masing komite.

Dalam pertemuan via daring tersebut, Risma memimpin rapat pada sesi pertama adalah bidang pemberdayaan perempuan. Kedua, kerjasama bidang maritim dan kelestarian laut. Sedangkan di sesi ketiga adalah bidang ekonomi dan perdagangan.

BACA JUGA: Pemerintah Guangzhou dan UCLG Aspac Bantu 40 Ribu Masker untuk Surabaya

Di awali dari pembahasan dengan komite bidang pemberdayaan perempuan, Presiden UCLG Aspac ini memberikan masukan untuk menambahkan beberapa program dari yang sudah dibuat setiap tahunnya. Program tersebut berkaitan dengan pendampingan para ibu-ibu serta guru dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19.

“Seperti bentuknya seminar teleconference bagi para ibu-ibu. Mereka diberikan pengetahuan dan ilmu dasar bagaimana ketika anggota keluarganya ada yang terpapar Covid-19. Terutama ketika hal itu terjadi pada anak,” kata Risma di sela-sela vidcon, Kamis 20 Agustus 2020.

Menurutnya, ketika para orang tua dan khususnya ibu dihadapkan pada situasi tersebut, mereka harus sudah mengerti tindakan apa yang harus dilakukan. “Yang paling penting kan cara perawatannya ibu yang stay at home dan tindakan apa saja yang harus diambil. Paling tidak kan basic infonya harus ada,” ia menjelaskan.

Selain itu pula, salah satu hal yang penting saat ini adalah memberikan pelatihan dan berbagi pengetahuan dengan para guru dan orang tua terkait pendampingan anak saat berlangsungnya sekolah daring. Risma menilai, jika program-program semacam ini cukup mendesak untuk dikerjakan.

BACA JUGA: Polrestabes Kerahkan Sepertiga Kekuatan Amankan UCLG ASPAC

“Jadi, guru dan orang tua bisa saling berbagi pengalaman di sebuah forum. Saya kira lebih baik kalau kita bisa berbagi dan bekerja sama dengan UCLG yang mungkin juga guru di berbagai kota untuk bercerita pengalaman saat pandemi,” ia mengungkapkan.

Pada sesi kedua di forum tersebut, Risma juga menceritakan persoalan yang tengah dihadapi kota-kota di berbagai negara berkaitan dengan pembuangan sampah alat pelindung diri (APD) di laut. 

Menurutnya, dengan kondisi pandemi ini mungkin tingkat polusi udara menurun, tapi muncul permasalahan tentang  limbah-limbah APD di laut. “Apalagi Surabaya kan kota pantai jadi isu pelestarian wilayah pesisir pantai juga menjadi penting untuk kami,” ia menuturkan.

Sementara itu, Ketua Komite Bidang Pemberdayaan Perempuan UCLG Aspac, Chen Yini mengaku bahwa ide atau berbagai usulan yang telah dipaparkan itu memang belum terpikirkan sebelumnya. 

Karena itu, tanpa berpikir lama, ia menyatakan segera membahas usulan-usulan tersebut secara mendalam untuk kemudian dituangkan dalam program tahunan. “Kami sangat mengapresiasi ide-ide itu dan nanti akan kami coba untuk bahas lebih lanjut lagi,” kata Chen Yini memungkasi.