Kamis, 27 March 2025 00:00 UTC
Dari Kiri: Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, SVP Sesper Petrokimia Gresik, Adityo Wibowo dan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani disela-sela lelang Bandeng Kawak di malam tradisi Pasar Bandeng. Foto: Agus Salim.
JATIMNET.COM, Gresik – Tradisi Pasar Bandeng kembali digelar di Kabupaten Gresik pada malam ke-27 Ramadan atau Rabu, 26 Maret 2025.
Dalam acara itu, ikan bandeng seberat 14,6 kilogram asal desa Pangkahwetan, Ujungpangkah, Gresik berhasil dilelang dengan harga Rp50 juta. Lelang dimenangkan oleh PT Petrokimia Gresik.
Penawaran tertinggi oleh Petrokimia Gresik ini mengungguli dua lawannya, salah satunya pengusaha asal Gresik, Ahmad Nadir. Pria yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Gresik itu memberikan penawaran Rp40 juta.
BACA: Operasi Pekat Semeru 2025, Polres Probolinggo Kota Amankan 33 Tersangka
SVP Sekertaris Perusahaan PT Petrokimia Gresik, Adityo Wibowo mengatakan bahwa Pasar Bandeng merupakan bentuk kepedulian Petrokimia pada masyarakat Gresik.
"Tadi, memenangkan lelang ikan bandeng kawak (besar) dengan nilai Rp50 juta. Kami ingin Petrokimia selalu hadir di masyarakat Gresik," katanya, Rabu 26 Maret 2025.
Menurut Adityo, hal ini merupakan kedua kalinya memenangkan lelang di acara lelang Ikan Bandeng di Pasar Bandeng dengan berat dan nilai harga berbeda.
"Harapan kami Petrokimia selalu menjadi bagian dan selalu turut berpartisipasi di setiap pesta masyarakat Kabupaten Gresik, seperti Pasar Bandeng yang menjadi tradisi tahunan masyarakat Gresik," lanjutnya.
BACA: Pantau Mudik di Pelabuhan Ketapang, Mujiono: Sisi Banyuwangi Masih Lengang
Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani berharap acara ini membawa berkah bagi masyarakat Gresik. Apalagi, budidaya bandeng sudah berlangsung sejak era Sunan Giri.
Budidaya ikan Bandeng menjadi salah satu upaya peningkatan ekonomi masyarakat Kabupaten Gresik. Terutama pada penambak di wilayah Gresik Utara yang wilayahnya dekat dengan laut.
"Tadi Bandeng terbesar juara satu terjual Rp50 juta oleh Petrokimia Gresik. Uang hasil lelang nantinya masuk ke kas daerah. Acara tradisi dan budaya Gresik ini (Pasar Bandeng) juga banyak didudung masyarakat," tukasnya.
Selain kontes, Pasar Bandeng Gresik juga menghadirkan berbagai kegiatan menarik seperti live cooking oleh Chef King Abdi. Selain itu, makan bandeng gratis, dan penghargaan kepada Mbah Mat Kauli atas dedikasinya dalam dunia perikanan.
Sebagai catatan, Bandeng seberat 14,6 kilogram milik Syaifullah Mahdi dari Desa Pangkahwetan, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik dengan panjang 109 cm dan masa ternak selama 16 tahun.
Bandeng milik Askin dari Pangkahwetan, Ujungpangkah, menempati posisi kedua, dengan bandeng seberat 11,6 kilogram, panjang 106 cm, dan masa ternak selama 19 tahun.
Sementara itu Zainul Abidin dari Watuagung, Bungah berhasil meraih posisi kedua dengan bandeng berbobot 8 kilogram, panjang 90 cm, dan masa ternak 10 tahun.
Sebagai pemenang utama, Syaifullah Mahdi berhak membawa pulang hadiah sebesar Rp30 juta. Juara ketiga mendapatkan Rp25 juta, dan juara ketiga memperoleh Rp20 juta.