Minggu, 03 March 2019 10:53 UTC
Harga beras diperkirakan akan turun seiring mulai musim panen di Bojonegoro maupun Tuban. Foto: Dok.
JATIMNET.COM, Bojonegoro – Sejumlah pedagang di Bojonegoro memperkirakan harga berbagai macam jenis beras akan terus turun. Penyebabnya panen padi berlangsung di sejumlah lokasi di daerah setempat termasuk Tuban dalam dua pekan terakhir.
“Harga berbagai macam jenis beras akan semakin turun. Paling tidak pertengahan Maret mulai panen raya, dan ini tidak hanya lokal (Bojonegoro), tapi juga Tuban dan luar daerah," kata Kharis, seorang pedagang beras di Pasar Banjarjo, Kecamatan Kota, Bojonegoro, Sabtu 2 Maret 2019.
Perkiraan harga beras akan terus turun dibenarkan pedagang beras lainnya Sakip dan Ny. Indah, yang memperkirakan penurunan harga beras panen tanaman padi baru bisa lebih dari Rp 500/kilogram.
“Harga beras panenan tanaman padi sekarang turun Rp 400 per kilogram, dibandingkan sepekan lalu,” kata seorang pedagang beras lainnya Anna menambahkan.
BACA JUGA: BPBD Bojonegoro Hitung Kerugian Dampak Banjir
Ia menyebutkan harga beras panenan tanaman padi baru sekarang mencapai Rp 8.400/kilogram, yang sebelumnya sempat mencapai Rp 8.800/kilogram.
Oleh karena panen mulai berlangsung, ia mengaku bisa memperoleh beras panenan tanaman padi baru di sejumlah lokasi di daerah setempat termasuk Tuban, bisa mencapai 20 ton per hari.
Menurut Sakip, panen tanaman padi sekarang berlangsung di sejumlah desa di Kecamatan Dander, juga tanaman padi di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo di Kecamatan Kanor dan Baurno,
"Panen tanaman padi baru juga mempengaruhi harga beras paket ikut turun yang sekarang rata-rata penurunannya sekitar Rp 200 per kilogram,” ucap Ny. Indah yang dibenarkan Sakip.
BACA JUGA: Pabrik Rokok Serap Seluruh Produksi Tembakau Bojonegoro
Data di Pasar Kota dan Pasar Banjarjo di Kecamatan Kota, menyebutkan harga beras paket merek Terate Rp 11.500/kilogram, Rojo Lele Rp 11.500/kilogram, Bekisar Rp 10.500/kilogram, Jambal Rp 10.400/kilogram dan beras Jawa Rp 25.000/kilogram.
“Tapi kalau harga beras jenis Jawa justru naik, sebab stok beras Jawa terbatas dan sekarang jumlahnya tidak banyak," ucap Ny. Indah.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan Bojonegoro Agus Hariyana menambahkan harga komoditas di daerahnya terutama beras tidak ada yang mengalami gejolak kenaikan harga.
"Pemantauan harga komoditas tetap kita lakukan secara rutin, apalagi menjelang pemilu," ucapnya.(ant)