Logo

Petani Jeruk Siam Madu Ini Raup Puluhan Juta Setiap Panen

Reporter:,Editor:

Minggu, 06 October 2024 03:00 UTC

Petani Jeruk Siam Madu Ini Raup Puluhan Juta Setiap Panen

Proses panen jeruk madu siam di lahan milik H. Suharto, Desa Punggul, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Minggu, 6 Oktober 2024. Foto: Hasan.

JATIMNET.COM, Mojokerto – Seorang petani jeruk di Desa Punggul, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, sukses meraup untung puluhan juta rupah dari menanam buah jeruk jenis siam madu di lahan belakang rumahnya.

Ia adalah Suharto, 59 tahun, yang merawat ratusan bibit pohon jeruk di lahan dengan luas 1.700 meter persegi sejak empat tahun yang lalu.

Awalnya, ia yang memiliki lahan yang ditanami jagung dan padi. Namun, biaya yang dikeluarkan untuk perawatan lebih banyak sehingga pria ini memilih menanam buah jeruk.

Kini, berkat kesabaran dan keuletannya merawat pohon yang telah berkembang tinggi dan berbuah lebat, pria yang akrab dipanggil Haji Suhar ini telah meraup pundi-pundi cuan sekali panen.

BACA: Sensasi Petik dan Makan Jeruk di Kebun Jeruk Tangunan Mojokerto

"Sekarang sudah menghasilkan Rp75 juta dalam enam bulan sekali panen," kata Haji Suhar, Minggu, 6 Oktober 2024.

Menurutnya, buah jeruk jenis madu siam ini dikalim baru pertama kali ada di Kabupaten Mojokerto lantaran memiliki tekstur berbeda dan tentunya rasa yang dihasilkan tidak sama dengan jenis jeruk pada umumnya.

"Ini jenis madu siam, bedanya kalau siam itu masih hijau sudah manis buahnya, rasanya berbeda, airnya sudah banyak," katanya.

BACA: Wisata Petik Jambu Air di Mojokerto, Bisa Makan Sepuasnya dan Gratis Tanpa Tiket

Tentu, harganya pun lebih mahal dibanding jeruk lokal. Menurut Suhar, jeruk madu siam ini dibeli tengkulak sebesar Rp13 ribu per kilogram.

"Permintaan di pasar Yogyakarta, satu lahan ini alhamdulillah bisa panen 6 ton," tuturnya.

Ia harus melakukan perawatan kebun jeruknya itu dengan telaten. Dua minggu sekali dirinya harus menyemprotkan pestisida untuk mengusir hama pohon.

"Perawatanya ya harus dibersihkan dan diberikan pupuk 2 minggu sekali dikasih (diberi) air," katanya.