Kamis, 09 December 2021 10:40 UTC
TANAM: Aksi penanaman pohon mangrove bersama di Pantai Duta, Kecamatan Paiton, Probolinggo. Foto : Zulkiflie.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Sebagai upaya menghijaukan daerah pesisir pantai Indonesia, petani mangrove bersama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) melakukan aksi penanaman pohon mangrove di areal Pantai Duta, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Kamis 9 Desember 2021.
Sedikitnya 85 ribu bibit pohon mangrove yang ditanam,,di daerah pesisir pantai Probolinggo, guna mewujudkan program Hijaukan Indonesia dan rehabilitasi lahan kritis Mangrove.
Perwakilan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( KLHK), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Pemprov Jatim turut ambil bagian dalam aksi tersebut.
Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenkomarves, Nani Hendiarti menyebutkan, program penanaman bibit pohon mangrove merupakan salah satu implementasi, Program Nasional Rehabilitasi Mangrove dengan target penghijauan mencapai 600.000 Ha kawasan mangrove.
Baca Juga: Mangrove Biru Kalimireng, Konsep Pengayaan Spesies Baru Bernilai Ekonomi
Menurutnya, guna percepatan realisasi rehabilitasi lahan kritis Mangrove, seluas 150.000 Ha di tahun 2021. Rehabilitasi dilakukan dengan menggandeng BUMN dan swasta, melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan/Corporate Social Responsibility.
“Kami berencana merehabilitasi mangrove di pesisir pantai Indonesia, karena kita tahu peranan mangrove sangat besar bagi kita. Targetnya 150 Ha di tahun ini, diharapkan bisa menacapai 600 ribu Ha di Tahun 2024," ujar Nani.
Di wilayah Probolinggo sendiri, Nani menyampaikan, Pohon Mangrove yang bakal ditanam, ada di lahan seluas 25 ha. Itu tersebar di 3 desa yaitu Tongas Wetan, Curah Tulis, dan Randuatah.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak yang turut hadir dalam aksi tersebut, mengapresiasi gerakan rehabilitasi mangrove yang di gelar bersama Kemenkomarves, KLHK, Pelindo dengan melibatkan sejumlah kelompok tani di Probolinggo.
Baca Juga: Kampung Blekok, Ekowisata Mangrove dan Habitat Bangau di Pesisir Situbondo
Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan upaya pemberdayaan masyarakat berkelanjutan di Jawa Timur. Disamping itu, inovasi-inivasi yang dilakukan Kemenkomarves, KLHK, Pelindo sangat penting dalam menjaga lingkungan dan ikut berkontribusi menangani perubahan iklim.
“Kami tentunya mengapresiasi dan berterimakasih kepada Kemenkomarves, KLHK dan Pelindo karena telah membantu kami, menata dan merehabilitasi mangrove di sepanjang pesisir pantai Jawa Timur ini, terlebih kegiatan tersebut digelar dengan merangkul dan memberdayakan masyarakat sekitar melalui kelompok-kelompok tani," papar Email.
Sementara Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono menyampaikan, aksi penanaman Pohon Mangrove merupakan wujud komitmen nyata pelindo, dimana telah melakukan perjanjian kerjasama bersama pemerintah, dalam mengurangi kawasan kritis Mangrove.
Baca Juga: Konsisten Kembangkan Mangrove, Surabaya Berpeluang Raih Akreditasi Lahan Basah Dunia
“Sebagai perseroan kami memiliki komitmen, untuk turut serta merawat lingkungan. Oleh karenanya, kami terus berupaya mewujudkannya, agar bisa memberikan dampak langsung pada lingkungan lalu ke masyarakat “ papar Arif.
Sebagai informasi, lewat penanaman Pohon Mangrove di Probolinggo tersebut, untuk tahun 2021 Pelindo sudah melakukan penanaman total, kurang lebih 528 ribu bibit mangrove di seluruh Indonesia.
Selain melakukan penanaman mangove, pada kesempatan yang sama Pelindo juga memberikan perhatian pada korban bencana Semeru, dengan memberikan bantuan tahap 2 berupa uang senilai 100 juta rupiah. Diberikan melalui perwakilan BPBD Lumajang, untuk disalurkan langsung pada masyarakat korban bencana.
