Logo

Pesan Bambang DH untuk Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

Reporter:,Editor:

Sabtu, 06 March 2021 11:40 UTC

Pesan Bambang DH untuk Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

DISKUSI. Mantan Wali Kota Surabaya Bambang DH (tengah) bertemu dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (kiri) dan Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono, Sabtu, 6 Maret 2021. Foto: Pemkot Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersilaturahmi ke kediaman mantan Wali Kota Surabaya yang saat ini menjabat sebagai Anggota DPR RI, Bambang DH, Sabtu, 6 Maret 2021. Dalam pertemuan itu, Eri didampingi Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono.

Ia datang ke rumah Bambang di daerah Gayungsari, Surabaya, pada pukul 13.30 WIB dan langsung disambut Bambang dan Adi yang datang terlebih dulu. Ketiganya lantas menuju ruang tamu dan berdiskusi sekitar dua jam lebih.

Usai pertemuan, Bambang mengatakan sebenarnya komunikasi antara dirinya dan Eri tidak pernah putus seperti melalui WhatsApp. Bahkan saat kampanye dulu, Eri pernah ingin bertemu dengan dirinya namun dia larang, karena lebih baik untuk kampanye yang sehari bisa ke beberapa lokasi.

“Karena sekarang ada waktu longgar, Mas Eri bersama Pak Awi (Adi Sutarwijono) bisa main kesini. Saya sempat menyampaikan beberapa hal kepada Mas Eri. Seperti pengamanan aset harus jadi perhatian pemkot. Apalagi aset ini juga menjadi perhatian pemerintah pusat. Selain itu, juga masalah lingkungan, banjir, dan hal-hal teknis lainnya,” kata Bambang.

BACA JUGA: Resmi Dilantik, Ini Pidato Pertama dan Program Prioritas Eri Cahyadi-Armuji

Menurut Bambang, Eri sudah paham betul permasalahan Surabaya. Karena Eri adalah orang lama di Pemkot Surabaya dan ASN yang sudah bertugas di banyak organisasi perangkat daerah (OPD). Sehingga sudah sangat mengerti peta Surabaya.

 “Saya termasuk orang yang tidak tertarik dengan janji 100 hari kerja. Tidak bisa orang kerja hanya dibatasi dengan 100 hari kerja. Yang penting, apa yang baik dia teruskan. Yang kurang baik dikoreksi sehingga menjadi lebih baik,” kata Bambang.

Bambang mengatakan pemimpin hadir dan membawa perubahan itu memang harus. Tapi biarkan membawa perubahan dengan gaya dirinya sendiri. Sebab orang memiliki gaya kepemimpinan sendiri-sendiri.

“Mas Eri punya komitmen untuk membawa Surabaya lebih baik. Tidak arif dan bijaksana jika saya harus mengarahkan, kamu harus begini, kamu harus begitu. Biarkan Mas Eri memimpin dengan gayanya sendiri. Karena setiap pemimpin itu punya gayanya masing-masing,” katanya.

BACA JUGA: Sertijab Wali Kota dan Wakil Wali Kota di DPRD Surabaya, Ini yang Dikatakan Eri Cahyadi

Sementara itu, Eri mengaku kedatangannya ke rumah Bambang untuk menimba ilmu. Sebab Bambang selain pernah menjabat Wali Kota Surabaya, juga politikus senior PDI Perjuangan yang kenyang pengalaman.

“Saya kesini ngangsu kaweruh (menimba pengetahuan). Beliau banyak pengalaman. Beliau sukses membawa Surabaya menjadi hebat. Sehingga apa yang telah beliau kerjakan akan saya teruskan. Bagi saya, kesempurnaan adalah ketika kita bisa melanjutkan kebaikan-kebaikan yang pernah dilakukan pemimpin sebelumya,” kata Eri.

Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini mengatakan dalam pertemuan dengan Bambang banyak sekali yang dibahas, seperti menyelesaikan masalah aset, banjir, dan program-program harus pro wong cilik (rakyat kecil).

BACA JUGA: Lurah dan Camat di Surabaya Diimbau Lanjutkan Kerjasama dan Kolaborasi

“Menjalankan program-program itu memang tidak bisa dibatasi waktu, apalagi sekarang masa pandemi Covid-19. Pasti akan banyak mengoper kegiatan dan anggaran. Namun yang pasti, semua itu demi wong cilik. Itu yang akan saya pegang nanti sampai akhir masa jabatan,” ia menegaskan.

Sedangkan Adi Sutarwijono mengaku sangat senang dan gembira dengan pertemuan mantan dan Wali Kota Surabaya tersebut. Menurutnya, pertemuan ini adalah pertemuan yang lama dinanti-nanti karena kesibukan keduanya baru sekarang terlaksana.

“Kami banyak membicarakan tentang kerakyatan, persoalan Surabaya seperti banjir, taman, pembenahan kampung. Utamanya Pak Bambang DH tadi menekankan soal keberpihakan pemerintah kepada wong cilik,” kata Adi yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini.

Menurutnya, keberpihakan kepada wong cilik ini harus diwujudkan dalam kebijakan-kebijakan yang konkret yang bisa dirasakan warga Surabaya. “Mas Eri punya respons yang sangat cepat soal itu,” katanya.