Rabu, 11 September 2019 02:35 UTC
MOMEN LANGKAH. Kevin Dooley mengabadikan pertarungan antara anakonda dan kaiman saat makan siang di Pantanal, Brasil. Foto: Kevin Dooley/ SWINS.com
JATIMNET.COM, Surabaya – Sebuah pertarungan antara buaya Amazon jenis kaiman melawan anakonda diabadikan dengan apik oleh seorang fotografer wildlife, Kevin Dooley.
Saat itu fotografer yang memiliki studio foto di Albuquerque, New Mexico, Amerika Serikat itu tengah makan siang di lahan basah tropis Pantanal, Brasil. Dailymail.co.uk, pada 7 September 2019 mencatat Dooley memperhatikan banyak hal dari perkelahian itu.
Dalam kisahnya, fotografer yang telah menghabiskan waktu selama 32 tahun untuk mengabadikan margasatwa itu duduk sekitar sembilan meter dari arena pertarungan dua reptil tersebut. Saat menengok ke kanan dia terkejut ada percikan air yang tidak lazim.
BACA JUGA: Tingkah Dumbo, Gajah Sumatera Koleksi KBS yang Berusia Seminggu
“Saya mendengar semua percikan air di belakang, saat saya makan siang di kapal. Saya terkejut, saat melihat kaiman itu menderita,” kata Dooley (58).
Dooley memperhatikan ketika anakonda sepanjang delapan meter itu mencengkeram hingga mematahkan semua kaki kaiman. Namun kaiman sempat menggigit dan menenggelamkan giginya ke leher ular.

PATAH KAKI. Anakonda membiarkan kaiman hidup setelah meremukkan keempat kakinya. Foto: Kevin Dooley/ SWINS.com
Anakonda hijau yang merupakan spesies ular terbesar dan terpanjang di dunia itu berhasil melepaskan diri dari gigitan. Selanjutnya dia meninggalkan kaiman yang terluka parah. Dooley memastikan bahwa kaiman itu kemudian mati.
“Saya menduga anakonda akan kehabisan oksigen. Kejadian begitu cepat, terjadi dalam waktu sekitar delapan menit,” lanjut Dooley.
BACA JUGA: Tingkah Menggemaskan Tiga Anak Harimau Benggala Menunggu Khofifah
Dooley mengatakan momen tersebut merupakan kesempatan langka sepanjang karirnya sebagai fotografer. Bahkan dia tidak menduga akan mendapat momen yang belum tentu akan terjadi dalam waktu dekat.
Anaconda meninggalkan kaiman, yang saat itu masih hidup, lantaran bukan mangsanya. “Sebelumnya tidak pernah berpikir dalam hidupku akan menyaksikan peristiwa ini, saya sedih untuk kaiman,” Dooley memungkasinya.