Senin, 09 March 2020 13:50 UTC
STOK AMAN. Satiyem, salah seorang pedagang empon-empon di Pasar Caruban Baru, Kabupaten Madiun, Senin, 9 Maret 2020. Stok empon-empon di pasar setempat aman meski pembelian meningkat. Foto: Nd. Nugroho
JATIMNET.COM, Madiun – Meski pembelian atau permintaan empon-empon meningkat, stok tanaman berbentuk rimpang yang mengandung senyawa kurkumin itu masih aman di Kabupaten Madiun.
Sekretaris Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun Agus Suyudi mengatakan harga empon-empon di pasaran setempat meningkat seiring wabah virus Corona atau Covid-19.
Misalnya, kunyit yang harganya naik 50 persen dari Rp40 ribu menjadi Rp60 ribu per kilogram. "Lonjakan harga terjadi karena kebutuhan meningkat. Tapi, tidak sampai terjadi kelangkaan," katanya, Senin, 9 Maret 2020.
BACA JUGA: Dampak Corona, Pesanan Minuman Herbal Meningkat 300 Persen
Menurut Agus, peningkatan penjualan itu karena senyawa kurkumin dalam empon - empon yang mengandung anti oksidan sehingga bisa meningkatkan daya tahan tubuh dari ancaman mikroba berbahaya termasuk bakteri atau virus.
"Secara ilmiah belum ada hasil penelitian yang menyatakan khasiat empon-empon sebagai pencegahan virus corona," ujarnya.
BACA JUGA: Budidaya Empon-Empon Dilakukan sebelum Muncul Covid-19
Salah seorang pedagang empon-empon di Pasar Caruban Baru, Kabupaten Madiun, Satiyem, mengatakan jumlah pembeli empon-empon meningkat sejak sepekan terakhir. Jenis empon-empon yang banyak dibeli antara lain jahe, kunyit, temulawak, dan sereh yang biasa diolah untuk bumbu masakan, minuman herbal, atau jamu tradisional.
"Kata yang membeli (empon-empon) untuk jamu karena sedang ramai corona," kata perempuan berusia lanjut ini.