Selasa, 23 March 2021 14:40 UTC
TINJAU LAUT. Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin (masker putih) saat meninjau perairan laut utara Probolinggo dengan KN Grantin 211, Selasa, 23 Maret 2021. Foto : Diskominfo Kota Probolinggo
JATIMNET.COM, Probolinggo – Dengan menggunakan KN Grantin 211 milik Kementerian Perhubungan, Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin melakukan pemantauan di perairan laut utara Probolinggo, Selasa, 23 Maret 2021.
Pemantauan dilakukan untuk memastikan rencana perluasan Pelabuhan Probolinggo agar tak mengganggu aktivitas nelayan yang biasa melaut di perairan setempat.
Hadi mengatakan berdasarkan hasil peninjauannya, diketahui jarak antara pelabuhan dan ujung dermaga sekitar 1 mil dengan kedalaman 16 meter.
Hadi menyebut, meski terdapat jembatan yang menghubungkan pelabuhan dan ujung dermaga, kapal nelayan masih bisa lewat di bawahnya.
BACA JUGA: Gubernur Jatim : Produktivitas Pelabuhan Probolinggo Meningkat Selama Pandemi
"Kami sudah lihat jaraknya, insya Allah (pembangunan) tidak mengganggu nelayan sekitar dan itu yang lebih penting,” ujarnya.
Hadi menyampaikan lama perjalanan menuju ujung dermaga sekitar dua jam dengan laju kecepatan kapal 15 knot.
Hadi berharap perluasan pelabuhan nantinya betul-betul tak mengganggu aktivitas warga Mayangan, mengingat warga setempat mayoritas pekerjaannya nelayan.
“Karena masyarakat di Kelurahan Mayangan sebagian nelayan, kami pastikan betul tidak ada dampak ke depannya,” kata Hadi.
Sementara terkait perluasan pelabuhan, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Probolinggo Budi Krisyanto mengatakan ke depan bakal ada pengembangan perluasan dan menambah kedalaman dermaga.
BACA JUGA: Pengembangan Pelabuhan Bakal Sulap Kota Probolinggo Jadi "City of Logistic"
Tujuannya untuk lokasi sandar kapal pesiar. Selain itu, penataan jalur pelayaran agar tidak mengganggu kepentingan nelayan.
“Tentunya dengan mempertimbangkan aspek keamanan sesuai aturan yang berlaku," katanya.
Sekadar informasi, proyek ini juga bagian dari upaya Pemkot Probolinggo dalam mewujudkan Kota Logistisk atau City of Logistic, yakni sebuah kota yang menjadi titik sentral seluruh kegiatan hasil industri perdagangan untuk di distribusikan ke daerah lain yang berada di kawasan Tapal Kuda, Jawa Timur.
Salah satu caranya lewat pengembangan titik penampungan berbagai macam logistik yang berasal dari Probolinggo dan sekitarnya.
Selain itu, ke depan Pelabuhan Probolinggo juga diharapkan menjadi pintu gerbang pariwisata nasional bahkan internasional.