JATIMNET.COM, Surabaya – Jalan Gubernur Suryo atau depan Gedung Negara Grahadi akan sangat sibuk pada Sabtu 17 Agustus 2019. Pemprov Jatim mengimbau kepada pengguna jalan mencari jalur alternatif karena kawasan tersebut akan dilaksanakan pesta rakyat.

Kepala Biro Humas dan Protokol Sekdaprov Jawa Timur Aries Agung Pawei mengatakan, pesta rakyat akan digelar selepas upacara penurunan bendera 17 Agustus 2019.

“Sepanjang dari (Hotel) Inna Simpang sampai Jalan Pemuda, mulai pukul 14.00 akan tutup sampai pukul 22.00 WIB,” ujar Aries saat ditemui di Gedung Negara Grahadi, Rabu 14 Agustus 2019.

BACA JUGA: Tahun 1945, Kabar Proklamasi Kemerdekaan Tiba Terlambat di Surabaya

Dalam pesta rakyat ini, diterangkan Aris, tersaji hampir seratus stand makanan. Total sekitar 15 ribu porsi akan disuguhkan kepada warga. Masyarakat bebas menghadiri acara pesta rakyat yang rencananya juga dimeriahkan penyanyi Via Vallen.

“Pemprov Jatim memiliki keterbatasan. Sedangkan masyarakat yang kami harapkan hadir sekitar 15 ribu-an. Sehingga banyak dari sumbangan atau gotong royong berpartisipasi dalam kegiatan hiburan rakyat dan kuliner, semuanya untuk rakyat,” bebernya.

Namun pihaknya menolak dikatakan pesta rakyat ini dibebankan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD), untuk menyumbang jumlah tertentu. Selain itu, Aris juga menjelaskan beredarnya menu makanan yang akan disajikan dari OPD adalah hoaks.

BACA JUGA: Jelang Agustus, Penjual Bendera Musiman Surabaya Jemput Pembeli Sejak Juli

Menurut Aries, seluruh makanan yang tersedia di pesta rakyat merupakan gotong royong beberapa pihak. “Kalaupun ada OPD yang berpartisipasi, sifatnya bergotong royong, dalam bahasa gotong royong adalah keikhlasan, karena mereka menyisihkan gaji. Itu yang diperbolehkan,” ungkap Aries.

Kendati menerima banyak sumbangan makanan untuk pesta rakyat, Aries mengatakan, pemprov tetap selektif. Ada seleksi terkait keamanan oleh tim kesehatan. Pihaknya ingin tetap menjaga kualitas keamanan masyarakat.

“Ada namanya security food yang setiap sumbangan, akan langsung dicek kualitas makanan atau minumannya. Kalau tidak cocok, kami kembalikan. Karena kami menjaga betul keamanan dan kesehatan masyarakat,” tandasnya.