Sabtu, 28 May 2022 02:20 UTC
SENAM LANSIA. Bupati Jember Hendy Siswanto dan istri, Kasih Fajarini, saat mengikuti senam bersama ribuan lansia, Sabtu pagi, 28 Mei 2022. Foto: Humas Pemkab Jember
JATIMNET.COM, Jember – Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HALUN) yang digelar di Alun-Alun Jember, Sabtu, 28 Mei 2022, terasa istimewa. Sebab, ini menjadi peringatan pertama setelah dua tahun berturut-turut ditiadakan akibat pandemi Covid-19.
Ribuan kakek nenek dari seluruh kecamatan yang ada di Jember berkumpul untuk mengikuti senam bersama di Alun-Alun Jember. Turut serta dalam kegiatan tersebut, Bupati Jember Hendy Siswanto bersama istri, Kasih Fajarini.
“Alhamdulillah, setelah dua tahun ditiadakan, sekarang karena pandemi sudah mereda, kita bisa menggelar kembali HALUN. Tadi saya ikut juga senam lansia, lumayan berkeringat,” ujar Hendy saat diwawancarai usai mengikuti peringatan HALUN.
BACA JUGA: Vaksinasi Lansia Penting Karena Masuk Kelompok Rentan Covid-19
Hendy menyatakan Pemkab Jember berkomitmen untuk terus meningkatkan perhatian kepada kalangan lansia. Menurutnya, para lansia harus terus difasilitasi dan didukung untuk terus berkarya.
“Lansia dengan semangat muda. Semangat itu yang ingin kita tanamkan. Kita harap acara seperti ini bisa dilakukan juga di masing-masing kecamatan yang ada di Jember,” kata Hendy.
Usai senam lansia bersama, juga dilakukan bakti sosial berupa pembagian bantuan sosial serta pameran UMKM. Acara tersebut juga menampilkan kreasi dari masing-masing kelompok lansia atau karang wreda dari setiap kecamatan yang ada di Jember.
Salah satu kelompok lansia yang tampil adalah Sekolah Eyang-Eyang yang berasal dari Desa Sumberlesung, Kecamatan Ledokombo. Menurut Ketua Sekolah Eyang-Eyang, Juhairiyah, seluruh lansia anggotanya sangat antusias begitu mendapat kabar Pemkab Jember akan kembali menggelar kegiatan peringatan Hari Lansia Nasional.
“Saya sampai terharu. Sejak kita dapat informasi akan ada kegiatan di HALUN, seluruh anggota saya setiap hari mengadakan latihan persiapan meski sedang hujan. Mulai dari latihan senam serta pentas musik dengan dibantu oleh anak-anak Tanoker Ledokombo,” ujar Juhairiyah.
BACA JUGA: Tubuh Sehat dan Tingkat Imunity, Paguyuban Lansia Manfaatkan Tahura Pakal untuk Senam
Pensiunan guru SD ini berharap, tagline Jember Kota Ramah Lansia yang sudah dicanangkan sejak era bupati sebelumnya benar-benar diterapkan sungguh-sungguh. Salah satunya adalah harapan agar di setiap kecamatan secara berkala digelar kegiatan bersama untuk para lansia.
“Kami sangat mengapresiasi rencana bupati, bahwa acara seperti ini bisa digelar di setiap kecamatan. Karena lansia itu obatnya kalau ketemu dan berkegiatan bersama. Jangan malah lansia disuruh di rumah terus,” kata nenek berusia 67 tahun ini.
Dibanding berbagai kelompok lansia di kecamatan lain, Sekolah Eyang-Eyang terbilang cukup aktif. Sejak berdiri empat tahun lalu, komunitas lansia yang berbasis di Desa Sumber Lesung ini rutin menggelar pelbagai kegiatan. Mulai dari memasak, saling berbagi cerita, dan kerap mewakili Jember dalam berbagai kegiatan lansia di tingkat provinsi.
“Kami sangat berharap agar lansia bisa lebih diperhatikan. Seperti untuk anggaran kegiatan lomba lansia. Juga sarana seperti lapangan agar ada akses atau spot yang bisa diperuntukkan bagi kami kalangan lansia, untuk beraktivitas bersama. Seperti di mal juga, bagi kalangan berusia di atas 60 tahun seperti kami, agak susah untuk menaiki tangga yang seperti itu,” kata nenek dua cucu ini.