Logo

Pergi ke Bu Tyas, Inovasi Puskesmas Gedongan Bantu Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut Bumil dan Catin

Reporter:,Editor:

Senin, 26 December 2022 10:20 UTC

Pergi ke Bu Tyas, Inovasi Puskesmas Gedongan Bantu Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut Bumil dan Catin

Kegiatan Konseling pada calon pengantin dan ibu hamil mengenai perawatan gigi

JATIMNET.COM, Mojokerto - Ibu hamil (bumil) dan calon pengantin (catin) menjadi sejumlah kategori pasien yang kerap melakukan pemeriksaan di Poli Gigi Puskesmas Gedongan.

Aktivitas tersebut jamak dijumpai sejak tahun 2021, dimana Puskesmas Gedongan mulai serius memperhatikan persoalan kesehatan gigi dan mulut bumil dan catin melalui inovasi “Pergi ke Bu Tyas”.

“Masa kehamilan merupakan masa perubahan fisiologis dan fisik tubuh termasuk rongga mulut, sementara pengetahuan bumil terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut masih relatif rendah. Sehingga, edukasi yang lebih intens diperlukan tidak hanya menyasar bumil dan catin,” ungkap dokter gigi Puskesmas Gedongan drg. Lizziya Oktaviani, Senin 26 Desember 2022.

Lebih lanjut, ia menerangkan jika perubahan rongga mulut pada ibu hamil antara lain dapat meningkatnya resiko karies gigi, gingivitis dan penyakit periodontal.

Apabila hal tersebut tidak dicegah, dapat menyebabkan dampak buruk pada kesehatan ibu dan janinnya, seperti bayi lahir prematur, berat bayi lahir rendah, dan stunting.

“Kasus stunting saat ini menjadi salah satu prioritas yang ditangani Pemkot Mojokerto. Pemerintah pun menginstruksikan untuk mengoptimalkan upaya penanganan yang bersifat preventif sejak bayi dalam kandungan. Sehingga inovasi ini juga sebagai bentuk komitmen Puskesmas Gedongan mendukung upaya pemkot,” ujar drg. Lizziya.

Implementasi inovasi ini terdiri dari beragam kegiatan, mulai dari memberikan edukasi, perawatan kesehatan gigi dan mulut pada catin dan ibu hamil dan pemantauan status Kesehatan dan gizi pada anak. Ditanya terkait dampak, drg. Lizziya menerangkan jika inovasi ini menunjukkan hasil yang positif. 

Berdasarkan data internal Puskesmas Gedongan, kegiatan ini berhasil menurunkan angka karies dan penyakit gusi lainnya pada ibu hamil dan catin di Puskesmas Gedongan dari 267 kasus (2019-2020) menjadi 243 kasus (2021-2022). Selain itu juga kegiatan ini menurunkan angka bayi lahir dengan kelainan (BBLR/ Prematur) dari 71 kasus (2019-2020) menjadi 60 Kasus (2021-2022).

“Agar kedepan program ini dapat memberi dampak yang semakin signifikan, kami memerlukan dukungan regulasi dari pemerintah agar seluruh catin harus melakukan pemeriksaan gigi agar kesehatan gigi masyarakat semakin baik dan terhindar dari komplikasi,” tandas drg. Lizziya. (ADV/Inforial)