Senin, 18 July 2022 07:00 UTC
Sejumlah petugas gabungan dari Kota Surabaya saat menggelar Swab Hunter. Foto: Diskominfo Kota Surabaya/ Dokumen
JATIMNET.COM, Surabaya - Belum lama ini, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 443.2/12263/436.8.5/2022 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19.
SE tersebut menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 440/3917/SJ tentang Percepatan Vaksinasi Dosis Lanjutan atau Booster bagi masyarakat.
Surat Edaran tersebut diterbitkan bermaksud menggalakkan pengetesan (testing) dalam upaya menekan rasio kasus positif Covid-19 di Kota Surabaya. Sehingga vaksin booster pun gencar dilakukan. Tidak hanya itu, Wali Kota Eri Cahyadi juga meminta swab hunter diggalakkan kembali di Kota Surabaya.
Bahkan, ia juga meminta seluruh staf di lingkungan Pemkot Surabaya untuk melakukan swab tes antigen atau PCR dengan digilir. Dimana ditindaklanjuti dengan surat Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro Gunawan yang ditandatangani pada 15 Juli 2022.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Terbitkan Surat Edaran Percepat Vaksinasi Booster
Surat imbauan itu sudah disebar ke Kepala Perangkat Daerah, Camat dan juga Lurah se-Kota Surabaya. Untuk itu kepada seluruh karyawan atau karyawati untuk mengikuti swab antigen/PCR.
Sedangkan pelaksanaannya diminta untuk berkoordinasi dengan puskesmas setempat di wilayah kerjanya masing-masing. “Melaporkan hasil kegiatan di masing-masing perangkat daerah kepada Wali Kota Surabaya melalui Sekretaris Daerah Kota Surabaya,” demikian bunyi surat tersebut.
Sementara, Wali Kota Eri mengakui bahwa memang memerintah seluruh dinas untuk menggalakkan testing kembali. Khusus staf di lingkungan Pemkot Surabaya, maka dia meminta untuk melakukan tes swab 10 persen setiap dinas yang dilakukan setiap harinya. Tentu dengan orang yang berbeda-beda.
“Misalnya hari ini 10 persen dari dinas A, lalu besok 10 persen lagi dari dinas A itu, tentunya dengan orang yang berbeda-beda, sehingga diharapkan nanti semuanya bisa dilakukan tes swab,” ia menegaskan.
Baca Juga: Wali Kota Eri Cahyadi Minta Camat dan Lurah Sediakan Vaksin Booster di Balai RW
Menurut Wali Kota Eri, testing secara acak ini untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Di samping itu, untuk mengetahui positive rate di Surabaya. Sebab, berdasarkan hasil evaluasi beberapa waktu lalu, jumlah kasus naik di Surabaya, tapi setelah dicek ulang, ternyata banyak diantara mereka itu yang sudah tidak tinggal di Surabaya, meskipun KTP-nya masih Surabaya.
“Akhirnya, yang sudah tidak tinggal di Surabaya itu kita keluarkan dari data kasus aktif di Surabaya. Makanya kita juga melakukan tes swab di perkantoran-perkantoran kita dan juga di luar perkantoran,” ujarnya.
Selain itu, ia juga memastikan bahwa Pemkot Surabaya juga terus melakukan swab hunter di berbagai titik di Kota Surabaya. Swab tersebut dilakukan secara acak, karena memang lebih banyak yang tidak tinggal di Kota Surabaya. “Jadi, sekarang teman-teman juga gerak swab hunter yang dilakukan secara acak,” tegasnya.
Oleh karena itu, ia juga meminta warga Kota Surabaya untuk menggiatkan kembali protokol kesehatan di semua aktivitasnya. Terutama harus menggunakan masker dengan baik dan benar saat berada di dalam ruangan maupun ketika di luar ruangan.
“Saya yakin warga Kota Surabaya bisa melewati ini semua, karena kita sudah pernah bergotong-royong bersama demi melawan Covid-19 ini. Jadi, ayo digalakkan lagi prokesnya,” pungkasnya.
