Logo

Percepat Pelaksanaan Vaksinasi Nakes, Lokasi Fasyankes Ditambah

Reporter:,Editor:

Kamis, 21 January 2021 08:20 UTC

Percepat Pelaksanaan Vaksinasi Nakes, Lokasi Fasyankes Ditambah

VAKSIN: Salah seorang petugas dari Dinkes Surabaya saat memasukan Vaksin Sinovac ke dalam kota penyimpanan. Foto: Humas Pemkot Surabaya.

JATIMNET.COM, Surabaya - Dinas Kesehatan (Dinkes) menambah jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes), guna mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Awalnya, Fasyankes yang tersedia 109, kini bertambah menjadi 111 titik lokasi.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, penambahan dua Fasyankes dari 109 yang kini totalnya menjadi 111 lokasi itu adalah Rumah Sakit RKZ dan Rumah Sakit Adi Husada Undaan Wetan. “Jadi ada 63 puskesmas dan 48 RS,” kata Febria, Kamis 21 Januari 2021.

Ia memastikan, penambahan dua lokasi itu tujuannya untuk mempercepat pelaksanaan agar semakin masif dan cepat diterima nakes. Dan pada Rabu 20 Januari 2021, Dinkes Surabaya kembali menerima vaksin Sinovac sebanyak 18.420 vial.

“Sebelumnya kami sudah dikirimi 15 ribu vial, terus kemarin 18.420 vial, jadi total 33.420 vial yang sudah diterima Surabaya. Artinya, untuk pengiriman vaksin, pertama, sudah komplet kami terima," ia menegaskan.

BACA JUGA: 2.301 Nakes di Surabaya Telah Divaksinasi Covid-19

Febria pun memastikan berdasarkan data terbaru per Rabu (20 Januari 2021) kemarin, jumlah total nakes yang telah divaksin sebanyak 3.327 orang atau 11,89 persen. Sementara itu, untuk jumlah nakes yang belum lolos tahap skrining sekitar 360 orang. Nantinya dia menyebut, mereka akan dijadwalkan kembali untuk disuntik Vaksin Covid-19.

“Kemudian untuk data terbaru, total sasaran tahap pertama ini adalah 31.011 orang. Rinciannya 26.802 nakes telah melakukan verifikasi atau registrasi ulang dan sisanya ada yang belum registrasi ada pula yang belum menerima SMS blast, ini bertahap ya," ia menuturkan.

Bahkan, Febria menambahkan proses vaksinasi yang diperuntukkan kepada nakes di Surabaya dinilai berjalan cukup lancar dan terkendali. Melihat kondisi itu, pelaksanaan vaksin tahap pertama diprediksi akan sesuai target yakni selama dua minggu. “Alhamdulillah lancar, semuanya bisa diselesaikan. Mudah-mudahan sesuai dengan target ya,” ia memungkasi.