Logo

Perbaikan CPP Gundih Capai 15 Persen

Reporter:,Editor:

Selasa, 14 April 2020 04:00 UTC

Perbaikan CPP Gundih Capai 15 Persen

Ilustrasi.

JATIMNET.COM, Surabaya - General Manager Asset 4 Pertamina EP Agus Amperianto memastikan perbaikan Thermal Oxidizer tengah terus berlanjut. Pendirian perancah (scaffolding) sudah mencapai lima belas persen.

Ia berharap minggu ini proses instalasi dapat selesai dan proses perbaikan lebih lanjut dapat dilakukan. Sembari menunggu selesai semua kegiatan di CPP Gundih saat ini diberhentikan sementara waktu. 

Agus menyebutkan selama perbaikan itu pasokan ke masyarakat tidak akan terganggu. Mitigasi resiko telah dilakukan agar pasokan tetap aman baik ke masyarakat, ataupun perusahaan yang memiliki perjanjian jual beli gas dengan perusahaan.

Kordinasi dengan konsumen industri dan perusahaan distribusi gas sudah dilakukan selama proses perbaikan. "Kami berkordinasi dengan Perusahaan Gas Negara untuk dapat tetap memasok gas kepada masyarakat di Semarang dan Blora," ujar Agus saat berkordinasi dengan Kapolda Jateng membahas rencana recovery CPP Gundih dalam siaran persnya, Senin 13 April 2020.

BACA JUGA: Pertamina EP Percepat Pemulihan CPP Gundih

Dalam pertemuan tersebut, Agus mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan tim Labfor Polda dan Polres Blora yang membantu proses investigasi kebakaran di CPP Gundih.

"Dengan hadirnya kepolisian, tim kami mendapatkan semangat dalam investigasi, sekaligus menyelesaikan perbaikan pasca kebakaran," terangnya.

Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel berjanji memberikan pendampingan penuh kepada perusahaan hingga kembali normal. "Sebagai obyek vital nasional, kepolisian akan mengawal proses investigasi yang dilakukan perusahaan, dari kami sudah menurunkan Labfor yang bisa membantu proses investigasi lebih lanjut," kata Rycko. 

Menurutnya, proses perbaikan harus dikejar, agar gas dapat kembali mengalir ke konsumen. Namun semua harus tetap memperhatikan aspek keselamatan dalam menyelesaikannya.

"Yang terpenting adalah dapat beroperasi seperti sedia kala dan tetap memperhatikan aspek keselamatan dan kondisi sosial masyarakat di sekitar," tandasnya.