Kamis, 05 September 2024 01:00 UTC
Petugas dan warga berkerumun setelah mendengar peranu nelayan tenggelam dan berhasil diselamatkan di pesisir Pantai Panarukan, Situbondo, Rabu malam, 4 September 2024. Foto: Pusdalops BPBD Situbondo
JATIMNET.COM, Situbondo – Perahu jenis slerek yang ditumpangi 11 nelayan di Kabupaten Situbondo bocor dan tenggelam, Rabu malam, 4 September 2024, sekitar pukul 21.45 WIB.
Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo Puriyono melaporkan bahwa perahu nelayan dengan nama lambung Laksana 01 itu berangkat dari pantai di Dusun Pesisir Tengah, Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, sekitar pukul 21.00 WIB.
“Berangkat untuk mencari ikan. Tiba-tiba perahu mengalami kebocoran di bagian depan perahu samping kanan bawah sehingga menyebabkan tenggelam di perairan wilayah Panarukan kurang lebih 5-7 mil dari pesisir Panarukan,” kata Puryono dalam siaran pers tertulis yang diterima Kamis, 5 September 2024.
BACA: Perahu Tenggelam, Lima Jam 11 Nelayan Situbondo Bertahan Hidup di Tengah Laut
Kemudian ada perahu gardan dengan nama lambung Srikandi melintas dan melakukan evakuasi terhadap para nelayan yang perahunya tenggelam. “Sekira pukul 22.30 WIB seluruh korban tiba di Pelabuhan Panarukan kemudian diserahkan kepada pihak keluarga dalam keadaan selamat dan sehat,” katanya.
Sebanyak 11 korban merupakan nelayan dari Desa Kilensarid dan Wringinaom, Kecamatan Panarukan serta dari Desa Kukusan dan Klatakan, Kecamatan Kendit.
Kecelakaan laut ini menyebabkan satu unit perahu beserta alat tangkap ikan tenggelam. Kerugian ditaksir kurang lebih Rp250 juta.